Media Netizen — Pagi hari di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, warga digemparkan dengan penemuan mayat seorang wanita di lahan kosong. Wanita tersebut diketahui berprofesi sebagai terapis dan meninggal dalam kondisi yang masih menyisakan banyak pertanyaan.
Jasad korban ditemukan pada Kamis, 2 Oktober 2025, sekitar pukul 05.00 WIB. Polisi menerima informasi adanya suara teriakan perempuan sebelum penemuan mayat tersebut, yang kemudian mengarahkan penyelidikan ke lokasi kejadian.
Suara Teriakan dan Upaya Pencarian Saksi
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, menyampaikan bahwa saksi yang merupakan penghuni ruko di Pejaten Office Park mendengar teriakan wanita. Saksi berusaha mencari sumber suara tersebut, termasuk memeriksa mes salah satu spa di sekitar tempat kejadian.
“Saksi menghubungi koordinator mes terapis dan menyampaikan bahwa ada seorang terapis perempuan yang tidak berada di dalam mes,” ujar Anggiat kepada wartawan, Kamis (2/10).
Pakaian Korban Berlumuran Tanah
Salah seorang saksi bernama Uki, seorang satpam di sekitar lokasi, menjadi orang pertama yang menemukan mayat korban sekitar pukul 04.15 WIB. Uki mengungkapkan bahwa pakaian korban terlihat kotor dengan tanah saat ditemukan.
“Ya, kotor (baju dan celana korban),” jelas Uki. Saat itu, Uki sedang bertugas di kantor jasa pengiriman dan sempat mendengar suara teriakan wanita yang meminta tolong sekali saja.
Setelah mendengar suara tersebut, Uki bersama rekannya segera menuju sumber suara yang berada tepat di belakang tempat mereka bekerja. Saat ditemukan, korban sudah tidak bergerak dan diperkirakan sudah meninggal dunia.
Jejak Kaki di Atap Gedung Jadi Petunjuk Baru
Penyelidikan terus berlanjut dengan penemuan terbaru berupa jejak telapak kaki korban di atap gedung di sebelah spa tempat korban bekerja. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, menjelaskan bahwa korban diduga naik ke atap dengan cara menjebol bagian tertentu dan meninggalkan jejak kakinya di sana.
“Ada beton panjang di lokasi, kemungkinan korban jatuh di situ. Saat ini korban masih menjalani autopsi di RS Polri Kramat Jati. Kami masih mendalami apakah korban terjatuh atau melompat,” terang Ardian, Jumat (3/10/2025).






