Media Netizen — Microsoft membuka gambaran baru tentang masa depan komputer pribadi dengan memperkenalkan peranan penting Neural Processing Unit (NPU) dalam ekosistem PC berbasis kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini menjadi inti dari fitur-fitur cerdas di Windows, yang memungkinkan komputer memahami dan membantu pengguna secara lebih personal.
Inovasi ini bermula dari Surface Hub 2 Smart Camera yang menggunakan AI untuk menangani tugas kompleks seperti mengubah perspektif dan menyusun ulang tampilan video secara otomatis. Semua proses tersebut berjalan secara lokal melalui chip AI khusus, tanpa bergantung pada cloud. Pendekatan ini membebaskan CPU dan GPU agar dapat menjalankan fungsi lain dengan lebih optimal.
Copilot+ PC dan NPU: Mengubah Cara Interaksi dengan Windows
Kini, kemampuan serupa dihadirkan di Windows melalui Copilot+ PC. Dengan integrasi NPU, pengguna dapat mencari file atau foto menggunakan bahasa alami, sehingga interaksi menjadi lebih mudah dan intuitif. Microsoft juga meluncurkan Mu, sebuah model bahasa kecil yang berfungsi sebagai asisten dalam pengaturan sistem.
Fitur-fitur lain seperti Recall, yang sebelumnya sempat menuai kontroversi terkait privasi sebelum diperbarui, serta Click to Do juga memanfaatkan NPU. Click to Do memungkinkan pengguna melakukan tindakan langsung pada teks atau gambar di layar tanpa harus mengirim data ke cloud, menjaga privasi dan keamanan data.
Fitur Relight di Microsoft Photos: Pencahayaan Realistis dengan Sekali Klik
Aplikasi Microsoft Photos kini dilengkapi fitur Relight yang mampu menambahkan pencahayaan realistis pada foto yang gelap hanya dengan satu kali klik. Proses pengolahan gambar ini dilakukan secara lokal menggunakan kekuatan NPU, sehingga mempercepat dan mengamankan pengeditan foto tanpa perlu koneksi internet.
Keunggulan NPU dalam Menjalankan Aplikasi AI Secara Efisien
Microsoft menegaskan bahwa kelebihan utama NPU terletak pada kemampuannya menjalankan banyak aplikasi AI secara bersamaan dengan konsumsi daya yang hemat. Ketika NPU digabungkan dengan model bahasa besar yang berbasis cloud, pengalaman komputasi pengguna akan semakin cerdas dan responsif.
Visi Microsoft menempatkan agen AI sebagai asisten pribadi yang mampu mengatur, memahami, bahkan mengeksekusi rutinitas digital pengguna secara otomatis. Namun, perusahaan juga menyadari bahwa keberhasilan teknologi ini sangat bergantung pada tingkat kepercayaan pengguna terhadap integrasi AI dalam perangkat sehari-hari mereka.
Jika kepercayaan tersebut terbentuk, Microsoft yakin bahwa masa depan PC akan berubah secara fundamental. Komputer tidak lagi sekadar alat kerja, melainkan mitra cerdas yang memahami kebutuhan dan preferensi penggunanya secara mendalam.