Media Netizen — Program Sekolah Rakyat terus berjalan dan memberikan harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk meraih masa depan lebih cerah. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan berbagai peluang karir yang menanti para lulusan Sekolah Rakyat, termasuk akses beasiswa hingga kerja sama dengan berbagai perusahaan.
Gus Ipul menjelaskan bahwa peserta didik Sekolah Rakyat akan menjalani tes DNA talent saat pertama kali masuk. Tes ini penting untuk mengidentifikasi bakat dan kemampuan siswa secara mendalam menggunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh Pak Ary Ginandjar.
Teknologi AI untuk Kenali Potensi Siswa
“Kita tidak mengutamakan tes akademik, tapi dengan tes DNA talent ini, kita bisa mengetahui potensi-potensi anak-anak ke depan,” ujar Gus Ipul saat berbincang dalam program Jejak Pradana bersama detikcom, Selasa (7/10/2025).
Beasiswa dan Pendampingan Kuliah
Pemerintah juga telah menyiapkan jalur beasiswa khusus bagi alumni Sekolah Rakyat yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Kalau memang anak-anak punya minat dan bakat untuk kuliah, sesuai arahan Presiden, mereka akan kami kawal. Kami sudah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang sesuai dengan potensi mereka,” jelas Gus Ipul.
Kerja Sama dengan BUMN dan Swasta untuk Lapangan Kerja
Selain beasiswa, Gus Ipul memaparkan bahwa pemerintah ingin membuka akses lapangan kerja bagi lulusan Sekolah Rakyat. Pada tahun kedua program, siswa yang ingin langsung bekerja akan diarahkan sesuai minat dan keterampilan mereka.
“Kami akan menghubungkan mereka dengan perusahaan yang cocok, baik BUMN maupun swasta,” tambahnya.
Visi Presiden dalam Pengentasan Kemiskinan
Program Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Anak-anak dari keluarga kurang mampu tidak hanya mendapatkan pendidikan, tapi juga dukungan kebutuhan selama belajar agar orang tua tidak terbebani.
“Kami berharap lulusan Sekolah Rakyat bisa menjadi agen perubahan. Tidak hanya membantu orang tua, tapi juga menginspirasi lingkungannya untuk maju,” tutur Gus Ipul.
Program Jejak Pradana yang menampilkan wawancara ini merefleksikan dedikasi para pemangku kepentingan dalam memajukan negeri selama setahun terakhir. Konten lengkapnya dapat disaksikan di detik.com/jejak-pradana.