Berita

Mensos Puji Talenta Siswa Sekolah Rakyat Banyuwangi Saat Kunker

— Kunjungan kerja Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul ke Banyuwangi menjadi momen penuh inspirasi. Di tengah keramaian acara di Aula Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 2 Banyuwangi, ia menyaksikan langsung penampilan siswa yang penuh percaya diri dan bakat luar biasa.

Adha Asyura, siswa berusia 16 tahun, mencuri perhatian dengan pembacaan puisi karyanya sendiri berjudul Hujan. Suaranya yang lantang dan penuh penghayatan mampu membuat ratusan hadirin terpukau dan memberikan tepuk tangan meriah.

Perjalanan Adha dan Latar Belakang Keluarga

Adha berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang batu akik, sementara ibunya menjadi asisten rumah tangga dengan penghasilan keluarga sekitar Rp700 ribu per bulan. Mereka tinggal bersama dalam rumah berukuran 24 meter persegi yang disewakan.

Meski demikian, Adha menunjukkan semangat tinggi dalam belajar. “Kamu mau baca puisi apa, karangan sendiri? Belum diketik ya baru bikin. Tepuk tangan untuk Adha, inilah siswa kebanggaan kita,” ujar Gus Ipul memberikan apresiasi.

Minat Belajar dan Potensi Adha

Selain pembacaan puisi, Adha juga berbagi tentang pelajaran favoritnya di Sekolah Rakyat. Ia mengaku menyukai Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, dan Bahasa Inggris. Melalui tes DNA talent, Adha diketahui memiliki potensi besar di bidang teknik.

Penampilan Fara dan Dukungan Mensos

Setelah itu, giliran Fara Zulia Rahma, siswi berusia 15 tahun asal Sembulung, Kecamatan Cluring, yang tampil menyanyi lagu “Ibu” karya Hadad Alwi. Suaranya yang merdu membuat beberapa siswa lain terharu hingga meneteskan air mata.

Sebelum bernyanyi, Fara dengan yakin mengungkapkan cita-citanya menjadi Make Up Artist (MUA) dan stylist. Gus Ipul pun memberikan semangat agar para siswa terus belajar dan mengembangkan bakat mereka.

“Belajar yang sungguh-sungguh nanti diarahkan akan ada pelatih dan ikut ekstrakurikuler. Bagus tepuk tangan untuk Fara,” kata Gus Ipul memberikan motivasi.

Visi Sekolah Rakyat dan Fasilitas di Banyuwangi

Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memberdayakan anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia agar dapat mewujudkan cita-citanya. Pemerintah berencana membangun sekolah ini di setiap kabupaten dan kota.

SRT 2 Banyuwangi berdiri di lahan seluas 36.300 meter persegi dengan fasilitas lengkap. Sekolah ini memiliki empat asrama, 28 ruang tidur, lima ruang kelas, dua laboratorium, perpustakaan, mushola, serta ruang makan yang nyaman bagi siswa.

Data Siswa dan Tenaga Pengajar Sekolah Rakyat Banyuwangi

Jumlah siswa yang menempuh pendidikan di SRT 2 Banyuwangi mencapai 124 orang, terdiri dari 66 laki-laki dan 58 perempuan. Mereka terbagi pada jenjang SD sebanyak 25 siswa, SMP 50 siswa, dan SMA 49 siswa.

Proses belajar mengajar didukung oleh 22 guru, 16 wali asuh dan pengelola asrama, serta 12 tenaga pendidik lainnya.

Perkembangan Sekolah Rakyat di Indonesia

Hingga saat ini, sebanyak 100 Sekolah Rakyat rintisan telah beroperasi di berbagai wilayah Indonesia. Pemerintah menargetkan penambahan menjadi 165 titik pada awal Oktober dengan daya tampung sekitar 15.895 siswa.

Program ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan dan membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu meraih impian mereka.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson