Media Netizen — Tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, menyisakan duka mendalam. Korban yang mengalami luka maupun meninggal dunia menjadi perhatian utama pemerintah, khususnya Kementerian Sosial (Kemensos).
Menteri Sosial, Gus Ipul, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan secara langsung kepada para korban. Selain itu, Kemensos juga menggandeng pemerintah daerah untuk mempercepat proses pemulihan dan evakuasi di lokasi kejadian.
Bantuan Logistik dan Dapur Umum untuk Korban dan Tim Evakuasi
Gus Ipul menjelaskan, Kemensos telah menyiapkan berbagai kebutuhan dasar bagi para korban dan petugas yang bertugas di lapangan. Bantuan tersebut meliputi sarana air bersih, tenda, kasur, makanan siap saji, pakaian, serta obat-obatan penting.
“Kami mendirikan dapur umum yang bisa memenuhi kebutuhan makan tiga kali sehari. Setiap hari, kami memasak sebanyak 1.500 porsi dalam tiga kali jadwal sehingga totalnya mencapai 4.500 porsi setiap hari,” ujar Gus Ipul saat ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025).
Jumlah Korban Tewas Bertambah Jadi 13 Orang
Proses evakuasi yang masih berlangsung terus menambah jumlah korban jiwa. Pada hari keempat, tim gabungan berhasil menemukan tiga jenazah baru sehingga total korban meninggal mencapai 13 orang.
Menurut laporan detikJatim, delapan jenazah ditemukan dan dibawa ke RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso Surabaya pada Jumat (3/10/2025). Jenazah-jenazah tersebut tiba secara bertahap mulai pukul 17.46 WIB hingga 18.03 WIB.
Sampai petang hari ini, total 116 orang telah dievakuasi dari lokasi, dengan 103 di antaranya selamat. Upaya pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan untuk memastikan semua korban dapat ditemukan dan mendapatkan penanganan yang layak.






