Berita

Mensos Gus Ipul Lantik 39 Ribu Pegawai, Tegaskan Larangan Korupsi

— Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang dikenal dengan Gus Ipul secara resmi melantik 39 ribu pegawai pemerintah yang terdiri dari berbagai jabatan fungsional, guru Sekolah Rakyat, tenaga kesehatan, hingga pelaksana teknis. Pelantikan ini menjadi momentum penting sekaligus pengingat agar para pegawai tidak terlibat dalam praktik korupsi.

Acara pelantikan berlangsung secara hybrid, menggabungkan pelaksanaan tatap muka dan virtual. Sebanyak 11 jabatan fungsional di lingkungan Kementerian Sosial dilantik secara langsung, bersama lima guru Sekolah Rakyat dan empat tenaga kesehatan yang berstatus PPPK. Sementara itu, 39.634 pegawai lainnya mengikuti pelantikan secara daring, yang meliputi 10 jabatan fungsional Kemensos, 65 guru Sekolah Rakyat, 22 tenaga kesehatan PPPK, serta 39.537 pelaksana teknis PPPK.

Penegasan Integritas dan Komitmen Antikorupsi

Dalam sambutannya yang dibacakan di kantor Kementerian Sosial pada Jumat (3/10/2025), Gus Ipul mengingatkan kembali ikrar yang telah diucapkan para pejabat yang dilantik melalui pakta integritas. “Di dalamnya terkandung semangat dan tekad kuat untuk menjauhi tindakan tercela, termasuk korupsi dan penyimpangan lain,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut Mensos, pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan awal dari tanggung jawab baru yang lebih besar. Dengan jumlah pegawai yang mencapai puluhan ribu, Kemensos diharapkan dapat memberikan layanan yang semakin profesional dan responsif, dengan spirit pengabdian yang tinggi.

Penghormatan untuk Pejabat Berpengalaman

Gus Ipul juga memberikan penghormatan khusus kepada Pepen Nazarudin, sosok yang kini menjadi dosen di Poltekesos Bandung setelah lama berkarya di lapangan. “Pak Pepen adalah laboratorium hidup, sumber pengetahuan yang tak tertulis di buku, tetapi hadir dari pengalaman nyata. Dari beliau, kita belajar bahwa tugas bukan sekadar kewajiban, melainkan panggilan jiwa,” ungkapnya.

Respons Positif dari Pegawai yang Dilantik

Imam Wahyudi, salah satu PPPK yang baru dilantik, menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan tersebut. “Pelantikan ini menjadi pelecut untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan kinerja,” katanya.

Begitu pula dengan Dina Yunita Anastasia, pendamping PKH asal Rembang, Jawa Tengah, yang mengikuti pelantikan secara virtual. “Alhamdulillah, momen yang ditunggu akhirnya tiba. Bravo Kemensos!” tuturnya penuh semangat.

Subagja Septiandi, pendamping PKH dari Kota Bekasi, menegaskan janji komitmen untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, integritas, dan profesionalisme.

Komitmen Tegas Melawan Korupsi

Mensos Gus Ipul kembali menekankan pentingnya integritas dalam bekerja. Ia mengingatkan seluruh pegawai agar tidak melakukan penyalahgunaan wewenang maupun terlibat korupsi. “Saya dan Wakil Menteri berkomitmen untuk menegakkan tata kelola yang bersih di lingkungan Kemensos. Mari kita belajar dari masa lalu dan menorehkan sejarah baru bagi bangsa,” tegasnya.

Pelantikan ini tidak hanya menambah kekuatan sumber daya manusia Kemensos, tetapi juga memperkuat tata kelola, meningkatkan kualitas pelayanan sosial, dan memastikan seluruh aparatur bekerja dengan integritas demi kesejahteraan masyarakat.

“Dari sini akan lahir guru yang menyalakan pelita pengetahuan, tenaga kesehatan yang menghadirkan harapan, pekerja sosial yang merangkul yang tersisih, penyuluh yang memupuk kebersamaan, serta aparatur yang berdedikasi dan berintegritas,” jelas Gus Ipul.

Ia mengingatkan agar jabatan yang diemban bukan semata-mata untuk penghidupan atau motif ekonomi. “Jadikan jabatan sebagai ladang amal, tugas sebagai jalan pengabdian, dan pelayanan sebagai persembahan terbaik bagi Ibu Pertiwi,” tutupnya.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson