Media Netizen — Jakarta – Masyarakat Indonesia semakin melek digital, indikasi ini terlihat dari hasil laporan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 yang menunjukkan peningkatan signifikan. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan bahwa capaian ini menandai kematangan digital nasional yang terus berkembang.
IMDI 2025 mencatat skor nasional mencapai 44,53, meningkat 1,19 poin dibanding tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengadopsi teknologi digital secara luas dan efektif.
IMDI Jadi Kompas Kebijakan Pengembangan Digital
Meutya Hafid menuturkan, “IMDI bukan hanya menjadi alat evaluasi, namun jadi kompas kebijakan dalam memandu pemerintah pusat dan daerah untuk menyusun program.” Hal ini menunjukkan pentingnya indeks tersebut sebagai acuan strategis dalam pengembangan sumber daya manusia dan literasi digital.
Pengukuran IMDI mencakup empat pilar utama, yakni Infrastruktur dan Ekosistem, Keterampilan Digital, Pemberdayaan, serta Pekerjaan. Pengukuran dilakukan secara berkala sejak 2022 dan mengadopsi G20 Toolkit for Measuring Digital Skill and Digital Literacy, yang merupakan hasil kerja penting dalam forum Digital Economy Working Group (DEWG) selama Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.
Metodologi dan Cakupan Pengukuran IMDI 2025
Untuk tahun 2025, survei dilakukan pada Juli hingga Agustus dengan melibatkan lebih dari 18 ribu responden individu dan 11 ribu responden industri. Selain itu, IMDI juga mengintegrasikan indikator Indeks Literasi Digital (ILD), sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif hingga tingkat kabupaten/kota.
Sejak pertama kali dirilis pada 2022, IMDI telah mencakup 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, memberikan data yang komprehensif berdasarkan wilayah di seluruh Indonesia.
Tren Peningkatan Skor IMDI dari 2022 hingga 2025
Skor nasional IMDI pada 2022 tercatat sebesar 37,80. Pada 2023, skor melonjak signifikan menjadi 43,18, yang menunjukkan dampak nyata dari perluasan program literasi digital di berbagai daerah. Tahun berikutnya, pada 2024, skor meningkat tipis menjadi 43,34, menandakan literasi digital yang terus membaik secara konsisten.
Perincian Skor Pilar IMDI dan Tantangan ke Depan
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Boni Pudjianto, menjelaskan bahwa nilai nasional merupakan rata-rata dari nilai provinsi yang berasal dari rata-rata nilai kabupaten/kota.
Dari keempat pilar, Infrastruktur dan Ekosistem mencatat skor tertinggi yakni 53,06. Sedangkan pilar Pemberdayaan masih menjadi tantangan dengan skor terendah 34,42, menandakan perlunya fokus lebih intensif untuk meningkatkan pemberdayaan digital masyarakat.