Media Netizen — Jakarta – Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengumumkan langkah strategis dalam mendukung program swasembada pangan nasional melalui pengembangan perhutanan sosial. Ia menyatakan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 8,3 juta hektare yang akan dimanfaatkan untuk sistem agroforestri.
Kehadiran Menhut pada kegiatan penanaman jagung serentak kuartal IV tahun 2025 di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (8/10/2025) menjadi bukti nyata komitmen pemerintah. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta sejumlah pejabat tinggi seperti Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Peran Perhutanan Sosial dalam Mendukung Swasembada Pangan
Raja Juli Antoni menegaskan bahwa perhutanan sosial adalah salah satu kunci strategis untuk mendorong ketahanan pangan. Menurutnya, potensi lahan yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) perhutanan sosial dapat dioptimalkan untuk pengembangan tanaman pangan menggunakan sistem agroforestri.
“Perhutanan sosial mendukung swasembada pangan dengan mengoptimalkan areal perhutanan sosial melalui agroforestri. Dari total 8,3 juta hektare SK perhutanan sosial yang telah diterbitkan, terdapat potensi pengembangan pangan melalui sistem agroforestri,” ujar Menhut Raja Juli Antoni.
Jembatan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan
Lebih lanjut, Raja Juli Antoni memandang perhutanan sosial sebagai jembatan antara pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi masyarakat. Program ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil tanaman pangan seperti jagung, sembari menjaga kelestarian hutan yang merupakan penyangga kehidupan.
“Melalui pendekatan agroforestri dan pemanfaatan areal perhutanan sosial, masyarakat tidak hanya memperoleh manfaat ekonomi dari hasil tanaman pangan seperti jagung, tetapi juga tetap menjaga kelestarian hutan yang menjadi penyangga kehidupan,” jelasnya.
Kegiatan penanaman jagung ini juga merupakan inisiatif dari Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebagai bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.