Media Netizen — Kereta Api Perintis atau KA Perintis hadir sebagai solusi transportasi terjangkau bagi masyarakat di wilayah yang masih minim layanan kereta api komersial. Program ini bertujuan memperluas akses antardaerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dikutip dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tarif KA Perintis disubsidi pemerintah agar tetap ekonomis bagi penumpang. Layanan ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas wilayah sekaligus memperkuat pemerataan pembangunan nasional.
Daftar Rute dan Tarif KA Perintis di Berbagai Wilayah
Hingga Oktober 2025, terdapat lima KA Perintis yang aktif melayani rute di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Berikut rincian layanan lengkap dengan tarifnya:
- KA Cut Meutia
Daerah: Kabupaten Bireuen – Kota Lhokseumawe
Rute: Kutablang – Stasiun Muara Satu
Tarif: Rp2.000 - KA Lembah Anai
Daerah: Kabupaten Padang Pariaman
Rute I: Bandara Internasional Minangkabau – Stasiun Kayu Tanam (Tarif Rp5.000)
Rute II: Duku – Lubuk Alung – Stasiun Kayu Tanam (Tarif Rp3.000) - LRT Sumsel
Daerah: Kota Palembang – Kabupaten Banyuasih
Rute I: Bandara – Stasiun DJKA (Tarif Rp10.000)
Rute II: Asrama Haji – Stasiun DJKA (Tarif Rp5.000)
Rute III: Asrama Haji – Stasiun DJKA (Integrasi Antarmoda) (Tarif Rp2.000) - KA Bathara Kresna
Daerah: Kota Solo – Kabupaten Wonogiri
Rute: Purwosari – Stasiun Wonogiri
Tarif: Rp4.000 - KA Makassar Parepare
Daerah: Kabupaten Maros – Kabupaten Pangkep – Kabupaten Barru
Rute I: Mandai – Stasiun Ma’rang (Tarif Rp6.000)
Rute II: Ma’rang – Stasiun Garongkong (Tarif Rp4.000)
Rute III: Ma’rang – Stasiun Mangilu (Tarif Rp3.000)
Rute IV: Mangilu – Ma’rang – Stasiun Garongkong (Tarif Rp7.000)
Rute V: Mandai – Ma’rang – Stasiun Garongkong (Tarif Rp10.000)
Data Penumpang dan Evaluasi Layanan
Berdasarkan data Kemenhub per 2 Oktober 2025, selama periode Januari hingga Juli 2025, KA Perintis telah melayani sebanyak 2.548.111 penumpang. Tingkat okupansi masing-masing layanan beragam, mulai dari:
- KA Cut Meutia: 11,51%
- LRT Sumsel: 36,65%
- KA Lembah Anai: 48,63%
- KA Makassar Parepare: 51,90%
- KA Bathara Kresna mencatat okupansi tertinggi sebesar 92,69%
Pemerintah melalui Kemenhub menggunakan data tersebut sebagai bahan evaluasi demi mengoptimalkan layanan dan meningkatkan keterisian penumpang di rute-rute yang masih belum maksimal.