Berita

Menbud Fadli Zon Dorong Kerja Sama Budaya dengan Museum Studio Prancis

— Suasana Gedung E Kementerian Kebudayaan menjadi saksi langkah awal kerja sama penting antara Indonesia dan Museum Studio Prancis dalam bidang pengembangan budaya. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menerima kunjungan Deputy CEO Museum Studio, Vincent Larnicol, beserta timnya untuk membahas potensi kolaborasi jangka panjang yang berdampak luas bagi sektor budaya dan museum di tanah air.

Indonesia dikenal kaya akan warisan budaya dan situs bersejarah yang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan sebagai penggerak ekonomi budaya yang berkelanjutan. Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon menyambut hangat tawaran kerja sama dari Museum Studio, yang memiliki pengalaman dan jaringan internasional kuat di bidang layanan budaya dan museum.

Potensi dan Tantangan Pengelolaan Warisan Budaya Indonesia

Fadli Zon menegaskan bahwa kekayaan budaya Indonesia tidak hanya terletak pada kuantitas yang melimpah, tetapi juga kualitas yang harus terus dijaga. “Tantangan utama kami adalah bagaimana mengelola, merawat, dan mempresentasikan warisan budaya dengan pendekatan yang relevan dan modern, namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/10/2025).

Menurut Fadli, kerja sama dengan Museum Studio akan memperkuat ekosistem kebudayaan nasional dengan mengintegrasikan pengalaman internasional yang dimiliki mitra Prancis tersebut. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan budaya sebagai pilar pembangunan berkelanjutan dan memperkuat posisi Indonesia di panggung budaya dunia.

Komitmen Museum Studio dalam Mendukung Strategi Budaya Indonesia

Deputy CEO Museum Studio, Vincent Larnicol, memperkenalkan profil dan portofolio layanan yang meliputi konsultasi, kurasi, desain pameran, manajemen proyek, produksi pameran imersif, hingga branding dan pengelolaan museum. Museum Studio berkomitmen memberikan dukungan holistik untuk pengembangan budaya Indonesia, mulai dari perencanaan masterplan situs warisan budaya, pengembangan museum interaktif, hingga strategi komunikasi dan branding.

Vincent menyoroti pentingnya pengembangan narasi budaya Indonesia agar dapat diterima pasar global. Meliputi potensi produk retail budaya seperti merchandise museum, penerbitan internasional, dan kreasi kekayaan intelektual lokal yang bernilai tinggi.

Pendekatan Inovatif untuk Menyampaikan Cerita Budaya

Vincent juga menggarisbawahi metode inovatif dalam menyampaikan cerita budaya, khususnya bagi generasi muda. Museum Studio mengusung konsep hybrid experience yang menggabungkan artefak asli dengan teknologi imersif digital. Pendekatan ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman edukatif yang autentik tanpa mengorbankan kedalaman sejarah.

“Museum adalah tempat terakhir yang menjaga kebenaran dan menjadi rujukan utama generasi muda dalam memahami warisan mereka,” tegas Vincent.

Ragam Dukungan Strategis untuk Ekosistem Budaya Indonesia

Museum Studio menawarkan berbagai bentuk dukungan strategis, antara lain:

  • Pengembangan masterplan untuk situs-situs warisan budaya prioritas di Indonesia guna menjaga kelestarian sekaligus meningkatkan nilai edukatif dan ekonominya.
  • Penyelenggaraan pameran imersif berskala internasional yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia.
  • Pendampingan dalam perumusan strategi budaya dan pengembangan kekayaan intelektual lokal agar mampu bersaing di tingkat global.
  • Kerja sama penerbitan internasional untuk memperluas jangkauan karya kuratorial Indonesia ke panggung dunia.

Vincent menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai kekuatan budaya global. “Indonesia adalah permata dengan situs warisan budaya luar biasa dan potensi pariwisata budaya yang sangat besar. Kami melihat Indonesia sebagai ‘the next big thing’ di dunia budaya global,” pungkasnya.

Tokoh yang Hadir dalam Pertemuan

Kunjungan Vincent Larnicol dan timnya yang terdiri dari Andrea Valeriani, Antoine de Carbonnel, Javier Jimenez, serta CEO Relecom, Pierre-Marie, turut dihadiri jajaran Kementerian Kebudayaan. Di antaranya Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Ismunandar, Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual Yayuk Sri Budi Rahayu, Kepala Museum dan Cagar Budaya Abi Kusno, Direktur Eksekutif Badan Pelestarian Cagar Budaya Indira Esti Nurjadin, serta Ketua Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson