Media Netizen — Suasana semangat dan antusiasme menyelimuti Gedung Serbaguna Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) saat Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melepas kontingen Kemnaker yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVII KORPRI 2025. Ajang olahraga yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan, ini menjadi momentum penting bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya sekaligus menanamkan nilai positif.
Dalam kesempatan tersebut, Menaker Yassierli menyampaikan dukungan penuh dan mengingatkan bahwa semangat berkompetisi harus diiringi dengan kejujuran dan sportivitas. “Kalau kita berolahraga pasti ingin memberikan yang terbaik, ingin menjadi juara. Semangat ini sebaiknya kita tuangkan juga dalam bekerja sehari-hari. Semoga semangat memberikan yang terbaik ini menjadi budaya di Kementerian Ketenagakerjaan,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).
Acara pelepasan kontingen berlangsung pada Jumat lalu dan turut dihadiri Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor. Menaker menegaskan bahwa nilai-nilai kejujuran, sportivitas, dan kerja sama tim tidak hanya relevan di arena olahraga, tetapi juga harus menjadi teladan di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap semangat positif yang ditunjukkan para atlet dapat menyebar ke seluruh jajaran Kemnaker, sehingga budaya profesionalisme, kekompakan, dan etos kerja yang tinggi terus terjaga,” tambah Yassierli.
Kontingen Kemnaker Ikuti Lima Cabang Olahraga
Kemnaker mengirimkan delegasi yang cukup besar pada Pornas XVII KORPRI 2025, dengan partisipasi di lima cabang olahraga. Berikut rincian peserta yang dikirimkan:
- Futsal: 18 peserta terdiri dari 15 atlet, 2 official, dan 1 pelatih.
- Basket: 17 peserta dengan 12 atlet, 4 official, dan 1 pelatih.
- Bulu tangkis: 9 peserta, terdiri dari 8 atlet dan 1 official.
- Catur: 6 peserta, dengan 5 atlet dan 1 official.
- Tenis meja: 21 peserta, termasuk 11 atlet reguler, 7 atlet eksekutif, 2 official, dan 1 pelatih.
Partisipasi aktif Kemnaker di ajang ini diharapkan tidak hanya meningkatkan prestasi olahraga, tetapi juga memperkuat nilai solidaritas dan profesionalisme di internal kementerian.
