Media Netizen — Hujan deras yang mengguyur wilayah Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, pada Senin sore memicu longsor yang menutup akses utama Jalan Trans Ampana-Poso. Kejadian ini membuat arus lalu lintas dari kedua arah terhenti total, menyulitkan mobilitas warga dan pengangkutan barang.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 16.00 Wita di dua titik berbeda sepanjang jalan tersebut. Titik pertama berada di Desa Podi, Kecamatan Tojo, sementara yang kedua di Desa Marowo, Kecamatan Ulubongka.
Evakuasi dan Penanganan Material Longsor
Kondisi di lapangan masih diliputi hujan sehingga jalan belum bisa dilalui kendaraan. Akris menegaskan, BPBD Provinsi bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Tojo Una-Una sudah melakukan penilaian situasi dan berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut.
“Saat ini, tim fokus membersihkan material longsor di dua titik yang menjadi prioritas utama,” jelas Akris. Pembersihan ini diharapkan dapat mempercepat pembukaan kembali akses jalan yang vital bagi masyarakat dan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
Dampak Longsor bagi Aktivitas Masyarakat
Penutupan sementara Jalan Trans Ampana-Poso berdampak langsung pada kelancaran transportasi. Masyarakat setempat dan pelaku usaha harus mencari alternatif rute atau menunda perjalanan hingga kondisi dinyatakan aman.
BPBD dan instansi terkait terus memantau situasi dan berupaya cepat mengatasi longsor agar lalu lintas dapat kembali normal secepat mungkin. Warga dihimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam terutama saat musim hujan seperti sekarang.
