Media Netizen — Ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, memicu kepedulian berbagai pihak, termasuk legislator dari Fraksi Gerindra. Bambang Haryo Soekartono, anggota DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo, menggandeng DLU Holding menyalurkan bantuan logistik berupa paket sembako dan kebutuhan darurat bagi para korban.
Bantuan ini tidak hanya ditujukan kepada santri yang terdampak, tetapi juga wali santri dan relawan yang terlibat dalam proses evakuasi. Bambang menegaskan bahwa dukungan tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku dunia usaha, demi memastikan pasokan bantuan berjalan berkelanjutan.
Partisipasi Dunia Usaha dan Prioritas Keselamatan Santri
“Saya mengajak beberapa pengusaha untuk ikut berpartisipasi menyalurkan sembako kepada wali santri dan relawan,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10). Sebagai Kapoksi Komisi VII DPR RI, Bambang juga menekankan pentingnya prosedur evakuasi yang sesuai standar operasional prosedur (SOP) agar santri yang masih terjebak di reruntuhan dapat segera diselamatkan.
Dapur Umum dan Proses Evakuasi Masih Berlangsung
Selain paket sembako, bantuan bahan pokok juga disalurkan untuk menopang operasional dapur umum yang menyiapkan 1.000 hingga 1.500 porsi makanan setiap hari bagi keluarga korban dan para relawan. Tim SAR, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan pencarian serta evakuasi hingga berita ini diturunkan.
Insiden tersebut telah menelan korban jiwa dan menyebabkan puluhan santri mengalami luka-luka. Pendataan, pelayanan medis, serta pemenuhan kebutuhan dasar terus dilakukan seiring upaya penyelamatan yang berlangsung intensif.
