Media Netizen — Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tengah menjadi sorotan warga akibat banyaknya kotoran kucing yang berserakan. Kondisi ini membuat pengguna fasilitas umum tersebut merasa risih dan terganggu saat melintasi jembatan penghubung antara Halte TransJakarta Velbak dan Stasiun Kebayoran Lama.
Banyak pengguna KRL dan bus TransJakarta yang mengeluhkan kebersihan skywalk yang semakin menurun. Mereka harus ekstra hati-hati agar tidak menginjak kotoran kucing yang tersebar di beberapa titik, baik yang masih basah maupun sudah mengering.
TransJakarta Siap Tindaklanjuti Keluhan Warga
Chico Hakim, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, menyampaikan bahwa pihak TransJakarta akan menindaklanjuti laporan tersebut. Menurutnya, skywalk itu memang menjadi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menghubungkan dua koridor TransJakarta, yakni koridor 13 dan koridor 8.
"Dirut TransJakarta akan menindaklanjuti terkait laporan warga dan akan mengawasi kondisi skywalk tersebut," ujar Chico kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).
Upaya Jaga Kebersihan dan Imbauan untuk Pecinta Hewan
Selain penanganan segera, TransJakarta juga berkomitmen menjaga kebersihan area sekitar skywalk agar pengguna merasa nyaman. Chico mengapresiasi keterlibatan warga dalam menyampaikan aspirasi demi perbaikan fasilitas umum.
"Kami berterima kasih atas laporan warga karena keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan, termasuk melaporkan hal-hal yang kurang layak agar Pemprov dan BUMD seperti TransJakarta bisa segera bertindak," tambahnya.
Chico juga mengimbau kepada para pecinta hewan agar lebih memperhatikan lingkungan sekitar, khususnya terkait kebiasaan memberi makan kucing di area publik.
"Kami memahami niat baik memberikan makan kucing yang tidak bertuan, namun fasilitas umum harus tetap dijaga kebersihan dan kenyamanannya untuk pengguna jalan yang mayoritas manusia," jelasnya.
Dia berharap tidak ada lagi praktik street feeding atau memberi makan kucing di skywalk Kebayoran Lama. TransJakarta akan terus memperbaiki layanan kebersihan di lokasi tersebut.
Keluhan Warga di Lapangan
Pengamatan detikcom pada Selasa (30/9) menunjukkan kotoran kucing paling banyak ditemukan di dekat pintu keluar-masuk Stasiun Kebayoran Lama. Kotoran itu tersebar di tengah dan tepi skywalk, bahkan beberapa kali terlihat diinjak hingga menyebar ke area lain.
Sultan (20), mahasiswa yang rutin melewati skywalk tersebut, mengaku sangat terganggu dan harus tetap fokus agar tidak menginjak kotoran.
"Saya sering berangkat jam 5 pagi. Kotoran kucingnya masih baru. Kalau lagi jalan, bengong sedikit, langsung saja menginjak," ucapnya saat ditemui di lokasi.
Sultan menilai pemberian makan kucing di skywalk bukan solusi bijak dan berharap ada kebijakan agar aktivitas tersebut dihentikan demi kenyamanan semua pengguna transportasi umum.
Warga lain, Maudy (21), meskipun tidak sering menggunakan skywalk, juga merasa tidak nyaman dengan bau kotoran yang mengganggu saat melewati jembatan tersebut.
"Saya tahu, beberapa kali lihat bekas kotorannya. Itu sudah kering, tapi baunya cukup mengganggu saat lewat," ujarnya.
