Berita

Korban Tewas Ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Bertambah Jadi 66 Orang

— Tragedi ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kembali menambah daftar korban jiwa. Hingga Senin malam (6/10), jumlah korban meninggal dunia mencapai 66 orang, menurut laporan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Data resmi dari Basarnas menyebutkan, dari total korban tewas tersebut, tujuh di antaranya merupakan bagian tubuh atau body part yang berhasil diekstraksi dari reruntuhan. Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, mengungkapkan korban terbaru ditemukan di dua sektor lokasi yakni sektor A2, area wudu, dan sektor A3, area belakang bangunan yang roboh.

Proses Evakuasi Korban Terus Berlanjut

“Hingga laporan terakhir, sebanyak 13 korban, termasuk dua bagian tubuh, berhasil diekstraksi dan evakuasi pada hari kedelapan di sektor A3 dan A2,” ujar Yudhi dalam keterangannya, Selasa (7/10).

Ia merinci proses evakuasi yang berlangsung secara beruntun. Pada Senin dini hari pukul 03.35 WIB, satu korban berhasil diekstraksi dari sektor A3. Selanjutnya, dari sektor A2, korban ditemukan dan dievakuasi pada pukul 13.28 WIB, 13.29 WIB, dan 14.40 WIB, diikuti satu korban lagi pada pukul 14.50 WIB, dan 15.01 WIB.

Evakuasi terus berlanjut dengan penemuan korban pada pukul 16.43 WIB, 17.06 WIB, 17.37 WIB, 17.39 WIB, 18.18 WIB, serta 18.32 WIB di sektor yang sama. Terakhir, pada pukul 21.03 WIB, petugas berhasil mengevakuasi satu bagian tubuh dari lokasi tersebut.

Data Terbaru Korban dan Penyintas

Berdasarkan data Basarnas, total ada 104 jiwa yang berhasil selamat dari insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny ini. Sementara itu, 66 korban meninggal dunia termasuk tujuh bagian tubuh yang tercatat sebagai korban jiwa.

Insiden ini masih menjadi fokus evakuasi dan pencarian tim gabungan yang terus bekerja untuk menemukan korban lain di lokasi reruntuhan.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson