Media Netizen — Kasus keracunan akibat menu makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus bertambah. Hingga Kamis (2/10/2025), jumlah korban yang dilaporkan mengalami gangguan kesehatan mencapai 113 orang.
Pemerintah Kabupaten Agam pun menetapkan insiden ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk mempercepat penanganan dan pengawasan lebih ketat terhadap distribusi makanan tersebut.
Penetapan KLB dan Upaya Penelusuran Sekolah
Sekretaris Daerah Agam, Muhammad Luthfi, menyampaikan keputusan penetapan KLB diambil berdasarkan hasil rapat yang digelar malam sebelumnya. Penetapan ini berlaku hingga situasi dinyatakan aman.
“Sesuai dengan kesepakatan rapat tadi malam, Pak Bupati sudah menetapkan kasus ini sebagai KLB,” ujar Luthfi saat ditemui di RSUD Lubuk Basung, seperti dikutip dari detikSumut.
Selain itu, Pemkab Agam melakukan penelusuran ke sekolah-sekolah yang menerima pasokan menu MBG dari dapur penyedia, yakni SPPG. Tim kesehatan memantau kondisi siswa untuk mendeteksi gejala keracunan dan menentukan langkah penanganan selanjutnya.
“Kita sedang melakukan tracking terhadap sekolah-sekolah yang mendapat suplay makanan (dari SPPG) tersebut. Kita melihat apakah kondisi siswanya ada gejala atau tidak. Kalau ada mungkin kita akan melakukan tindakan lebih lanjut, apakah itu dibawa ke rumah sakit atau akan dilihat kondisinya lebih lanjut,” tambahnya.
Penambahan Korban dan Perawatan di Fasilitas Kesehatan
Seiring berjalannya waktu, pasien yang mengalami keracunan terus berdatangan ke fasilitas kesehatan setempat. Data pada pukul 14.30 WIB menunjukkan ada tambahan 27 pasien baru.
Rinciannya, 11 orang dirawat di Puskesmas Manggopoh dan 16 orang di RSUD Lubuk Basung. Secara total, korban keracunan menu MBG kini mencapai 113 orang.
Petugas dan pihak terkait masih terus melakukan pemantauan dan penanganan agar kondisi para korban segera membaik dan potensi penyebaran kasus dapat diminimalisasi.