Media Netizen — Menegakkan hukum bukan sekadar tugas, melainkan panggilan hati bagi setiap jaksa. Di tengah berbagai tekanan dan godaan, integritas serta kejujuran menjadi pondasi utama agar keadilan dapat ditegakkan tanpa kompromi.
Koordinator Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Jambi, Ryan Palasi, membagikan pengalamannya saat menangani perkara kebakaran lahan sawit di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ia mengaku menerima berbagai tawaran suap, namun tetap tegas menolak demi menjalankan amanah yang diembannya.
Menolak Suap demi Keadilan
“Saya ditawari sejumlah sesuatu agar perkara itu tidak dinaikkan ke penuntutan. Saya jawab mohon maaf, banyak kerugian yang terjadi dan saya harus melaksanakan tugas ini karena amanah sudah diberikan,” ujar Ryan kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Ryan menambahkan, meski godaan datang berkali-kali dengan berbagai cara, ia tidak tergoyahkan. “Saya tetap menyatakan bahwa perkara harus berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku saat itu. Pimpinan juga memberikan dukungan penuh,” imbuhnya.
Kejujuran sebagai Kunci Utama
Bagi Ryan, nilai kejujuran sudah tertanam sejak kecil dan menjadi pedoman utama dalam menjalankan tugasnya sebagai jaksa. Ia menegaskan, kejujuran adalah kunci utama menumpas ketidakadilan di masyarakat.
“Dalam setiap pelaksanaan tugas, saya selalu berusaha jujur. Jika bisa saya kerjakan, saya kerjakan dengan baik dan laporkan kepada pimpinan dengan transparan mengenai waktu pelaksanaan,” jelasnya.
Kombinasi Kedisiplinan dan Kejujuran
Ryan juga menekankan pentingnya kedisiplinan sebagai pelengkap nilai kejujuran. Menurutnya, disiplin dalam administrasi dan pelaksanaan tugas akan memperkuat integritas seorang jaksa.
“Jika kita tidak jujur, saya khawatir akan berdampak pada penanganan perkara yang juga tidak jujur. Mulai dari berbohong kepada pimpinan hingga menipu hati nurani sendiri,” ucapnya.
Memupuk Nilai Integritas di Lingkungan Kerja
Dalam menangani perkara, Ryan rutin mengajak jajaran jaksa berdiskusi untuk mengingatkan pentingnya kejujuran dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
“Saya selalu sampaikan kepada rekan jaksa bahwa kejujuran dan kedisiplinan adalah kunci utama. Sekali kita tidak jujur dan tidak disiplin, maka akan berdampak negatif pada pelaksanaan tugas kita,” tuturnya.
detikcom bersama Kejaksaan Agung menghadirkan program khusus yang mengungkap realita penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Program ini menyoroti dedikasi insan kejaksaan dalam menuntaskan kasus serta peran sosial jaksa inspiratif. Saksikan selengkapnya untuk memahami arti penting institusi kejaksaan dalam penegakan supremasi hukum dan pembangunan masyarakat.