Media Netizen — Asap tebal membumbung tinggi dari kilang minyak Chevron yang terbakar di wilayah El Segundo, California, Kamis (2/10). Kebakaran ini menggemparkan warga setempat dan menimbulkan kepanikan karena kobaran api yang besar dan suara ledakan keras terdengar jelas.
Petugas pemadam kebakaran berjuang mengendalikan api yang melanda kilang minyak terbesar di Pantai Barat Amerika Serikat tersebut. Meski kobaran api sempat mereda, kepulan asap masih terlihat hingga beberapa kilometer dari lokasi kejadian.
Kebakaran Kilang Chevron di El Segundo
Kebakaran terjadi di area El Segundo, sebuah kawasan pinggiran pantai yang berjarak beberapa kilometer dari Bandara Internasional Los Angeles. Menurut laporan AFP, ledakan terdengar sebelum api membakar area kilang tersebut.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan bola api besar menyala di kawasan kilang, disertai suara gemuruh yang berkelanjutan. Wali Kota El Segundo, Chris Pimentel, memastikan belum ada laporan korban luka akibat insiden ini.
Upaya Pemadaman dan Kondisi Warga Sekitar
Pejabat Los Angeles County, Holly Mitchell, menyatakan bahwa petugas pemadam berhasil mengendalikan api di satu bagian kilang. Ia juga menegaskan bahwa warga sekitar tidak perlu melakukan pengungsian karena situasi sudah terkendali.
“Api telah dikendalikan dan tidak ada alasan untuk khawatir bagi area El Segundo atau sekitarnya,” ujar Mitchell.
Koordinasi Pemerintah dan Tanggapan Gubernur
Gubernur California, Gavin Newsom, telah mendapatkan briefing terkait insiden ini. Kantor gubernur menyatakan mereka berkoordinasi dengan instansi lokal dan negara bagian untuk melindungi keselamatan publik di sekitar lokasi kebakaran.
Informasi Kilang dan Dampak Kebakaran
Kilang Chevron di El Segundo memproses lebih dari 276.000 barel minyak mentah setiap hari, menjadikannya fasilitas terbesar di Pantai Barat AS. Kebakaran ini menjadi perhatian serius mengingat kapasitas dan lokasi kilang yang dekat dengan pemukiman serta bandara internasional.
Laporan Los Angeles Times menyebutkan kobaran api mulai mereda secara signifikan sekitar satu jam setelah ledakan pertama pada pukul 04.30 GMT. Namun, asap dan api masih tampak jelas hingga beberapa kilometer dari lokasi kejadian, termasuk di wilayah South Bay.






