Berita

Kemnaker Targetkan Latih 60 Ribu Peserta dalam Bulan Pelatihan Vokasi Nasional 2025

— Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi meluncurkan program Bulan Pelatihan Vokasi Nasional (BPVN) 2025 di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Jawa Barat. Acara ini berlangsung pada Rabu (1/10) dan mengusung tema Pelatihan Vokasi untuk Semua Generasi Skill Up, Kompeten, Produktif.

Kegiatan ini menjadi wujud sinergi antara Kemnaker, dunia usaha, industri, dan lembaga pelatihan dalam memotivasi generasi muda serta pencari kerja untuk mengikuti pelatihan vokasi. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa selama bulan Oktober, sebanyak 21 Unit Pelaksana Teknis Pelatihan (UPTP) di seluruh Indonesia, termasuk Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK), akan menggelar pelatihan dengan target mencapai 60 ribu peserta.

Target Pelatihan Vokasi hingga 1 Juta Peserta per Tahun

Dalam keterangan tertulis, Yassierli menegaskan bahwa target pelatihan vokasi selama setahun mencapai satu juta orang. Untuk merealisasikan angka tersebut, Kemnaker berencana memperluas kerja sama dengan berbagai sektor, termasuk industri, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah.

“Pelatihan vokasi bukan sekadar latihan singkat selama dua jam yang langsung mendapatkan sertifikat. Pelatihan ini mengedepankan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan, baik untuk memasuki dunia kerja, meningkatkan karier, maupun memulai usaha mandiri,” kata Yassierli.

Ia menambahkan, BPVN 2025 menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan dunia ketenagakerjaan yang terus berkembang. Melalui program ini, pemerintah berkomitmen membangun tenaga kerja Indonesia yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Pelatihan Berjalan Setiap Hari, Termasuk Akhir Pekan

Dirjen Bina Latihan Kerja dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker, Agung Nur Rohmad, menjelaskan bahwa pelaksanaan BPVN akan berlangsung selama satu bulan penuh. Seluruh balai UPTP akan tetap menggelar pelatihan bahkan pada hari Sabtu dan Minggu.

Pelatihan akan menggunakan berbagai jenis dan metode, seperti modular, klaster, dan okupasi, dengan format offline, online, maupun hybrid. Hal ini dilakukan untuk memudahkan akses peserta dalam mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing.

Dengan langkah strategis ini, Kemnaker berharap pelatihan vokasi dapat memberikan manfaat maksimal bagi tenaga kerja Indonesia, sekaligus mendukung peningkatan produktivitas nasional di tengah persaingan global.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson