Media Netizen — Kematian terapis wanita berinisial RTA yang ditemukan di lahan kosong Pejaten, Jakarta Selatan, masih menyisakan banyak tanda tanya. Di tengah proses penyelidikan penyebab kematian, keluarga korban melaporkan dugaan eksploitasi anak yang dialami oleh RTA saat bekerja di sebuah spa.
Kakak korban, yang berinisial F, mengonfirmasi laporan tersebut kepada wartawan pada Rabu (8/10/2025). “Iya sudah semua kok, Bang. Betul pelaporannya itu (dugaan eksploitasi anak),” ujarnya singkat. F berharap polisi segera menindaklanjuti laporan tersebut dan memberi kepastian terkait kasus ini.
Informasi ini juga dibenarkan oleh Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu. Ia menyampaikan bahwa laporan yang diterima berasal dari keluarga korban terkait dugaan eksploitasi anak.
“Sementara untuk laporan yang dilayangkan oleh kakak korban ini terkait eksploitasi ya,” ujar Citra Ayu saat ditemui di Polres Jaksel. Polisi kini tengah mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Lebih lanjut, Citra menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung. “Nanti lebih lanjutnya seperti apa, nanti pendalaman, apakah nanti ada penambahan atau apa, nanti tergantung keterangan-keterangan yang kita himpun, tentunya kita akan lakukan gelar perkara lebih lanjut,” katanya.
Kasus ini juga menjadi perhatian khusus karena korban masih berusia di bawah umur. Kakak korban mengungkapkan bahwa RTA baru berusia 14 tahun dan diketahui bekerja kurang dari satu bulan di spa tersebut.
“Belum satu bulan (kerja) kayaknya,” ujar F. Sementara itu, pihak kepolisian berencana melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk memastikan identitas dan usia korban secara resmi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, menyatakan, “Kami koordinasikan dulu dengan Dukcapil.” Proses penyelidikan pun terus dilakukan guna mencari fakta-fakta yang dapat mengungkap kasus ini secara tuntas.