Berita

Kalemdiklat Pastikan Tim Transformasi Polri Terbuka Terima Kritik Publik

— Jakarta – Komjen Chryshnanda Dwilaksana, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, menegaskan bahwa Tim Transformasi Reformasi Polri akan terbuka menerima kritik dan masukan dari masyarakat luas. Ia menyatakan bahwa era digital menuntut keterbukaan dan komunikasi yang intens dengan publik.

“Ini era yang terbuka, dari detik pun bisa memberikan kritik, saran, masukan dari media terutama. Nanti akan bisa dilihat, tentu kita bukan melihat dengan kebencian, tapi dengan kewarasan untuk membangun peradaban ini. Dialog peradaban dan komunikasi dibuka semua,” ujar Komjen Chryshnanda saat berbincang dalam program detikPagi, Jumat (3/10/2025).

Akuntabilitas Polri Melalui Dialog dengan Masyarakat

Chryshnanda menegaskan bahwa segala tindakan kepolisian harus dipertanggungjawabkan secara moral, hukum, administrasi, fungsional, serta sosial. Ia menilai dialog terbuka dengan masyarakat menjadi media penting agar Polri dapat bercermin dan belajar demi perbaikan institusi ke depan.

“Mau tidak mau, apa yang dilakukan polisi harus bisa dipertanggungjawabkan, baik secara moral, hukum, administrasi, fungsional, dan sosial. Melalui dialog peradaban ini, kita semua dapat bercermin dan belajar,” jelasnya.

Perspektif Helikopter untuk Hindari Kebingungan

Lebih jauh, Komjen Chryshnanda menyampaikan bahwa Tim Transformasi Reformasi Polri akan bekerja dengan pendekatan helicopter view atau gambaran menyeluruh. Pendekatan ini diperlukan agar tujuan pembentukan tim tidak membingungkan dan tetap fokus secara konseptual dan teoritis.

“Secara konseptual, kita harus berpikir dengan perspektif helikopter view agar tidak seperti berlari-lari di labirin dengan cerita pragmatis yang membingungkan, tapi harus berpikir konseptual dan teoritik,” ujarnya.

Surat Perintah Kapolri dan Kerja Sama dengan Pemangku Kepentingan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan surat perintah pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri. Komjen Chryshnanda ditunjuk sebagai ketua tim ini.

“Ketua tim akselerasi reformasi Polri akan dipimpin oleh Kalemdikpol Komjen Chryshnanda Dwilaksana,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (22/9).

Menurut Trunoyudo, tim ini akan bekerja sama dengan pemerintah, komisi reformasi kepolisian, tokoh masyarakat nasional, akademisi, budayawan, dan lembaga independen. Upaya ini sejalan dengan harapan Presiden Republik Indonesia dan tuntutan masyarakat akan perbaikan di tubuh Polri.

“Surat perintah Bapak Kapolri nantinya bekerja sama dengan tim yang dibentuk presiden, yakni komisi reformasi kepolisian, serta tokoh masyarakat nasional, pakar akademisi, budayawan, dan lembaga independen lainnya, sesuai harapan presiden dan tuntutan masyarakat,” jelas Trunoyudo.

Percepatan Transformasi Polri

Trunoyudo juga menyampaikan bahwa perwakilan Korps Bhayangkara akan mengupayakan akselerasi harapan masyarakat terhadap pelayanan publik, baik dari aspek operasional, instrumental, pengawasan, maupun hal-hal yang menjadi perhatian publik.

“Tim akselerasi transformasi Polri merupakan percepatan mewujudkan program transformasi Polri yang telah menjadi program Kapolri, yaitu transformasi organisasi, operasional, pelayanan publik, dan pengawasan,” jelasnya.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson