Media Netizen — Insiden penikaman terjadi di Jalan Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang melibatkan seorang juru parkir dan pemilik warung kelontong. Perselisihan bermula saat ponsel istri pelaku sedang diisi daya di warung tersebut.
Pelaku berinisial BW merasa kesal karena charger ponsel milik istrinya dicabut oleh pemilik warung saat sedang digunakan. Kejadian ini berujung pada aksi kekerasan yang melukai sang pemilik warung.
Awal Mula Penikaman
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Alexander menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 19 September 2025. Saat itu, istri BW sedang mengisi daya ponselnya di warung korban.
“Bermula saat istri pelaku isi daya ponsel, korban sempat mencabut pengisi daya itu, hingga istrinya marah-marah. Kemudian karena istrinya marah, pelaku langsung menyerang korban,” ujar AKP Alexander, Sabtu (4/10/2025), seperti dikutip dari Antara.
Korban Luka Serius
BW menikam pemilik warung, yang berinisial A, di bagian lengan kiri. Luka yang dialami korban memerlukan beberapa jahitan.
“Kondisi korban, luka di area tangan kiri. Akibatnya ada beberapa jahitan,” tambah Alexander.
Pelaku Melarikan Diri dan Ditangkap
Setelah melakukan penikaman, BW melarikan diri dan berpindah-pindah tempat selama dua minggu untuk menghindari penangkapan. Polisi akhirnya menangkap pelaku pada Kamis, 2 Oktober 2025, di sebuah indekos di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Kemarin, Kamis (2/10), kita berhasil menangkapnya di sebuah indekos daerah Kebon Jeruk, tempat dia bersembunyi,” kata Alexander.
Proses Hukum dan Pemeriksaan Lanjutan
Pelaku kini dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. AKP Alexander juga mengungkapkan bahwa BW merupakan residivis kasus penganiayaan yang pernah divonis pada 2016.
“Pelaku ini residivis. Sebelumnya sudah pernah ditangkap dan divonis pada 2016,” ujarnya.
Selain itu, polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam, termasuk tes urine untuk mengetahui apakah pelaku juga merupakan pecandu narkoba.
“Kami kembangkan lagi. Apakah betul selain faktor dia gampang marah itu karena dia adalah seorang pecandu narkoba,” tutup Alexander.






