Berita

Jet Tempur AS Dekati Wilayah Udara Venezuela, Tegang Meningkat

— Ketegangan antara Venezuela dan Amerika Serikat kembali memanas setelah sejumlah jet tempur AS terdeteksi melintas dekat wilayah udara Venezuela. Pemerintah Caracas menilai aksi tersebut sebagai bentuk provokasi yang mengancam kedaulatan nasional mereka.

Pemerintah Venezuela melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan menyatakan keprihatinan atas kehadiran jet-jet tempur AS yang berada sekitar 75 kilometer dari pantai Venezuela. Meski belum dipastikan apakah wilayah udara negara itu dilanggar, tindakan tersebut dianggap sebagai penyerbuan ilegal yang membahayakan penerbangan sipil di kawasan Laut Karibia.

Deteksi Jet Tempur AS oleh Sistem Pertahanan Venezuela

Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino, mengungkapkan bahwa lima pesawat tempur AS berani mendekati garis pantai negara tersebut. Keberadaan pesawat-pesawat tersebut terpantau oleh sistem pertahanan udara dan pelacakan di Bandara Internasional Maiquetia, yang melayani ibu kota Caracas.

Dalam pernyataan resmi bersama, kedua kementerian menegaskan bahwa tindakan AS melanggar hukum internasional dan meningkatkan risiko keamanan di kawasan Laut Karibia.

Latihan Militer AS dan Ketegangan Regional

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengirim 10 pesawat tempur F-35 ke Puerto Rico, wilayah AS di Karibia, dalam pengerahan militer terbesar selama lebih dari tiga dekade. Selain itu, Trump juga mengerahkan delapan kapal perang dan satu kapal selam nuklir ke kawasan tersebut sebagai bagian dari operasi anti-narkoba.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuduh bahwa langkah militer AS tersebut merupakan upaya rahasia untuk menggulingkan rezim Caracas. Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan AS melaporkan telah menenggelamkan empat kapal yang diduga membawa narkoba, menyebabkan sedikitnya 14 korban jiwa di perairan internasional kawasan Karibia.

Kontroversi dan Respons Internasional

Serangan militer AS di kawasan tersebut memicu pertanyaan tentang legalitasnya dari berbagai kelompok hak asasi manusia serta politisi dari Partai Demokrat dan Partai Republik di AS. Sementara itu, pemerintah Venezuela siap mengumumkan keadaan darurat jika terjadi serangan dari AS.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson