Tekno & Sains

Jet Mata-Mata AS Terbang Mengitari Kaliningrad, Ketegangan dengan Rusia Meningkat

— Di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia, sebuah jet pengintai milik Angkatan Udara AS melakukan penerbangan mengitari wilayah Kaliningrad, sebuah daerah kantong Rusia yang terletak di antara Polandia dan Lithuania. Manuver ini menarik perhatian karena terjadi di saat kekhawatiran akan eskalasi konflik global sedang menguat.

Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat RC-135U dengan nama sandi ‘Combat Sent’ lepas landas dari pangkalan militer di Inggris pada Selasa (7/10) pagi. Pesawat ini melintasi wilayah negara-negara Baltik sebelum melakukan patroli di sekitar Kaliningrad, lalu kembali ke Inggris setelah melaksanakan misinya.

Peran Jet RC-135U dalam Pengintaian Strategis

RC-135U merupakan pesawat intelijen yang bertugas mengumpulkan data teknis dan informasi strategis, khususnya mengenai sistem radar dan pemancar militer musuh. Pesawat ini dilengkapi dengan berbagai sistem komunikasi dan navigasi canggih, termasuk radio frekuensi tinggi hingga ultra tinggi, radar navigasi, unit Doppler, serta sistem inersia yang menggabungkan titik langit dengan GPS.

Dengan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, RC-135U memiliki jangkauan operasi yang hampir tak terbatas. Dalam awaknya terdapat pilot, navigator, teknisi sistem udara, serta perwira perang elektronik yang disebut ‘Ravens’ yang bertugas menganalisis sinyal elektronik musuh secara mendalam.

Konteks Ketegangan dan Serangan Drone di Jerman

Penerbangan jet mata-mata ini dilakukan sehari setelah Kanselir Jerman, Friedrich Merz, menuduh Rusia melakukan “perang hibrida” kepada Jerman. Tuduhan tersebut muncul setelah insiden serangan drone yang mengganggu Bandara Munich, memaksa pembatalan puluhan penerbangan dan membuat ribuan penumpang terlantar.

Merz menegaskan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bertanggung jawab atas serangan pesawat tanpa awak tersebut. Dia menyatakan, “Dia melancarkan perang informasi melawan kita. Dia melancarkan perang militer melawan Ukraina, dan perang ini ditujukan kepada kita semua,” sebagaimana dikutip dari Daily Mail.

Serangkaian Insiden Pesawat Tak Berawak di Wilayah NATO

Insiden gangguan di Bandara Munich bukan satu-satunya. Beberapa bandara di Eropa, termasuk di Denmark, Norwegia, dan Polandia, juga melaporkan adanya pesawat tak berawak asing yang mencurigakan. Negara-negara seperti Rumania dan Estonia menuduh Rusia sebagai pihak yang bertanggung jawab, meski Kremlin membantah semua tudingan tersebut.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menanggapi tuduhan itu dengan menyatakan bahwa banyak politisi Eropa cenderung menyalahkan Rusia tanpa bukti yang kuat. “Seluruh cerita tentang pesawat tak berawak ini aneh, paling tidak, tetapi Rusia tidak bisa disalahkan tanpa bukti,” ujarnya tegas.

Riwayat Penerbangan Jet Pengintai di Kaliningrad

Dalam catatan FlightRadar24, jet RC-135U dengan tanda panggilan JAKE37 pernah melakukan penerbangan serupa mengitari Kaliningrad pada 2 Oktober, bertepatan dengan hari ketika insiden drone terjadi di Jerman. Penerbangan tersebut juga dimulai dan berakhir di pangkalan Inggris yang sama.

Pesawat RC-135U mudah dikenali dari antena khas di bagian dagu dan ujung sayap, fairing besar di pipi, serta ekor yang panjang. Pesawat ini berfungsi merekam dan menganalisis emisi elektronik dari radar dan sistem komunikasi asing, sehingga memudahkan intelijen AS untuk memetakan kemampuan musuh dan merencanakan langkah balasan yang strategis.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Mamet Janzuke