Media Netizen — Evakuasi korban bencana runtuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, terus dilakukan oleh tim SAR. Salah satu jenazah santri ditemukan dalam posisi sujud, yang menarik perhatian petugas dan masyarakat sekitar.
Korban yang belum teridentifikasi tersebut ditemukan berdekatan dengan Haikal, salah satu santri yang berhasil diselamatkan pada insiden yang terjadi Rabu, 1 Oktober 2025. Posisi jenazah yang bersujud menimbulkan kesan khusyuk sekaligus memilukan bagi para petugas evakuasi.
Evakuasi Jenazah dan Santri Selamat
Menurut keterangan SAR Mission Coordinator (SMC), Yudhi Bramantyo, jenazah tersebut berhasil dikeluarkan dari reruntuhan sekitar pukul 14.42 WIB. Awalnya, petugas berencana mengevakuasi Haikal terlebih dahulu, namun posisi jenazah yang berdekatan membuat mereka harus mengeluarkan jenazah itu lebih dulu.
“Sujud itu kan yang tadi (sore), itu yang hitam, yang sebelahan sama Haikal. Kita kan tadinya mau mengambil itu, karena tidak bisa harus lewat situ, akhirnya kita tarik yang itu,” jelas Bramantyo seperti dikutip dari detikJatim.
Tidak lama kemudian, sekitar pukul 15.22 WIB, Haikal berhasil dievakuasi sebagai korban ke-13 yang selamat dari reruntuhan. Ia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Sesudah kita evakuasi dalam kondisi selamat atau merah. Selanjutnya kita rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo,” tambah Bramantyo.
Situasi Korban dan Penanganan Medis
Sampai saat ini, sejumlah santri masih menjalani perawatan di rumah sakit, termasuk dua yang harus menjalani amputasi akibat luka serius. Tim medis terus berupaya memberikan penanganan terbaik bagi para korban.
Runtuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny yang terjadi mendadak ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Proses evakuasi dan identifikasi korban masih berlangsung di lokasi kejadian.
