Media Netizen — Israel kembali mengambil tindakan tegas dengan mendeportasi 137 aktivis dari armada bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berusaha mencapai Gaza. Aktivis dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Italia, Inggris, Swiss, dan Yordania termasuk dalam rombongan yang ditahan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Israel menyebut para aktivis ini sebagai “provokator armada Hamas-Sumud” dan menegaskan deportasi dilakukan secara cepat. “137 provokator armada Hamas-Sumud dideportasi hari ini ke Turki,” ungkap pernyataan resmi kementerian yang dilansir AFP pada Minggu (5/10/2025).
Proses Deportasi dan Tindakan Awal Israel
Langkah deportasi ini menyusul aksi serupa pada Jumat (3/10) ketika Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang merupakan bagian awal dari ratusan orang ditahan. Armada Global Sumud sendiri mulai berlayar sejak bulan lalu, membawa tokoh-tokoh politik dan aktivis, termasuk juru kampanye lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg.
Kelompok ini berupaya menuju Gaza untuk memberikan bantuan, di tengah kondisi kelaparan yang dilaporkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah tersebut.
Intervensi Angkatan Laut Israel
Pada Rabu lalu, Angkatan Laut Israel melakukan penyergapan terhadap kapal-kapal armada tersebut. Seorang pejabat Israel menyatakan bahwa kapal yang membawa lebih dari 400 orang berhasil dicegah mencapai wilayah Palestina pada hari berikutnya.
Israel menegaskan akan terus mempercepat proses deportasi terhadap semua aktivis yang dianggap sebagai provokator dalam upaya menjaga keamanan dan kedaulatan wilayahnya.






