Berita

Iptu Nyarna Beri Modal Eks Napi Buka Usaha Mandiri di Bengkulu

— Di tengah kesibukan sebagai Kapolsek Kampung Melayu, Bengkulu, Iptu Nyarna tidak hanya fokus pada tugasnya menjaga keamanan. Ia juga menjalankan misi sosial yang berdampak nyata, yakni memberikan modal usaha kepada mantan narapidana agar mereka dapat hidup mandiri usai keluar dari penjara.

Kepedulian Iptu Nyarna terhadap para eks napi berawal dari pengalamannya selama bertugas di Reserse Kriminal (Reskrim). Ia kerap berinteraksi dengan para narapidana dan memberi motivasi agar mereka tidak menyerah pada masa lalu. “Saya pernah bilang kepada mereka, ‘kamu bukan sampah, kamu adalah manusia. Manusia salah itu wajar, tapi kamu harus tobat,'” ujarnya saat tampil dalam program Hoegeng Awards detikPagi, Kamis (2/10/2025).

Bina Eks Napi dengan Modal Usaha dan Pelatihan Keterampilan

Karena sering melakukan penyuluhan di Lembaga Pemasyarakatan (LP), Iptu Nyarna mengenal dekat para narapidana yang ingin mengubah hidupnya. Ia membuka pintu bagi mereka untuk menghubunginya ketika ingin memulai usaha baru.

“Ternyata mereka terbuka, banyak yang setelah keluar LP mencari saya. Sekarang saya bina mereka dengan memberikan ayam beternak agar mereka punya keterampilan. Modal usaha saya dapatkan dari rekan-rekan yang memberikan bantuan, seperti untuk usaha konfeksi, salon, dan sumur bor,” jelasnya.

Modal Usaha dari Donatur dan Dukungan Pengusaha Lokal

Modal yang disalurkan kepada para mantan napi berasal dari sumbangan para donatur dan pengusaha di sekitar Bengkulu. Iptu Nyarna aktif menggalang dukungan agar program sosialnya berjalan lancar.

“Alhamdulillah, saya selalu mendapat dukungan dari pengusaha ikan dan berbagai pihak. Saya hanya perlu bertanya, ‘Ayok, Pak, bantu saya,’ dan mereka semua memberikan bantuan,” katanya.

Program Pendidikan Gratis untuk Anak Usia Dini

Tidak hanya fokus pada pemberdayaan mantan napi, Iptu Nyarna juga mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) gratis di Bengkulu melalui program Polres Bengkulu Peduli. Program ini sudah berjalan sejak ia berdinas sebagai bintara.

“Saya membuat PAUD gratis yang sampai sekarang masih berjalan. Ini hasil karya saya dan ide saya, sementara pelaksanaannya dijalankan oleh banyak relawan,” ungkapnya.

Semua Dilakukan dengan Niat Ibadah

Iptu Nyarna menegaskan bahwa semua kegiatan sosial yang ia jalankan dilandasi niat ibadah. Menurutnya, ketika berbuat baik diniatkan untuk ibadah, segala kesulitan akan terasa ringan.

“Manusia yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain adalah konsep saya. Kalau diniati ibadah, tidak ada rasa capek. Melihat orang tersenyum adalah kebanggaan terbesar,” pungkasnya.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson