Media Netizen — Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, meninggalkan duka mendalam. Lima orang dilaporkan meninggal dunia akibat reruntuhan bangunan tersebut, dan proses identifikasi jenazah terus dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
Kabid Dokpol Biddokkes Polda Jatim, AKBP dr. Adam Bimantoro, menyampaikan perkembangan terkini terkait proses identifikasi korban. Dari lima jenazah yang diterima, empat sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga, sementara satu jenazah lainnya masih dalam tahap pencocokan data.
“Identifikasi terhadap empat jenazah berhasil kami lakukan. Tiga di antaranya sudah kami serahkan kepada pihak keluarga kemarin. Satu jenazah lagi baru kami terima sore tadi, dan sudah bisa kami identifikasi. Satu sisanya masih dalam proses,” ungkap dr. Adam, Kamis (2/10/2025).
Daftar Nama Korban yang Teridentifikasi
Berikut adalah identitas empat korban meninggal dunia yang telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur:
- Maulana Alfan Ibrahimavic (13), warga Kalianyar Kulon 9/5 RT 04 RW 07, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya.
- Muhammad Masudulat (14), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.
- Muhammad Soleh (22), warga Jalan Madura, Tanjung Pandan, Bangka Belitung.
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), warga Jalan Putat Jaya Sekolahan 2/42 RT 010 RW 003, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya.
Dr. Adam juga menegaskan pentingnya ketelitian dalam proses identifikasi meski memakan waktu. “Kami memohon pengertian dari keluarga korban agar memberikan waktu yang cukup, karena akurasi menjadi prioritas utama kami dalam proses ini,” tambahnya.
Tim SAR pun terus melakukan upaya evakuasi dan pendukung lain agar proses penanganan korban serta penyelidikan kejadian bisa berjalan lancar.