Media Netizen — Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkap fakta mengejutkan terkait izin bangunan pondok pesantren (ponpes) di Indonesia. Dari sekitar 42 ribu ponpes yang tersebar di seluruh nusantara, hanya 51 ponpes yang tercatat memiliki izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Data tersebut disampaikan Dody usai pertemuan dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025). Menurutnya, mayoritas ponpes belum memiliki izin resmi atau bahkan kualitas bangunannya belum diketahui secara pasti.
Rencana Pemeriksaan dan Pendampingan Izin Ponpes
Dody menegaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan langsung ke seluruh ponpes di Indonesia. Selain itu, pemerintah akan membantu pengurusan izin agar semua bangunan ponpes memenuhi standar yang berlaku.
“Nanti kita cek semua pondok pesantren yang belum berizin sambil kita bantu mereka untuk mengurus izinnya,” ujar Dody.
Permasalahan Minimnya Izin PBG Ponpes
Menurut Dody, rendahnya jumlah ponpes yang memiliki izin PBG lantaran anggapan sepele dari pengelola pesantren. Banyak yang menganggap izin tidak diperlukan karena ponpes dibangun oleh santri untuk santri.
“Padahal izin itu penting untuk memastikan bangunan memenuhi norma, seperti kualitas kolom dan struktur,” jelasnya.
Selain itu, banyak ponpes berlokasi jauh dari perkotaan sehingga kesadaran untuk mengurus izin juga masih minim. Biasanya pengurusan izin seperti PBG dan IMB lebih dikenal di kota besar.
Ponor Pesantren Tebuireng Jadi Contoh Bangunan Berkualitas
Dody mencontohkan Pesantren Tebuireng di Jawa Timur sebagai salah satu ponpes yang memiliki perizinan lengkap dan kualitas bangunan modern. Namun, menurut dia, ponpes seperti Tebuireng masih sangat terbatas jumlahnya.
“Tebuireng itu bagus-bagus. Ada pondok pesantren yang sangat modern, tapi itu hanya sebagian kecil, sebagian besarnya sangat terbatas,” ungkap Dody.
Jumlah Ponpes dan Lembaga Pesantren di Indonesia
“Teman-teman sekalian, jumlah lembaga sektor pesantren, lembaganya saja 344.130. Yang pesantren dengan sistem asrama ada 42.369,” kata Muhaimin Iskandar.






