Media Netizen — Situasi di Gaza memasuki babak baru setelah Hamas mengumumkan pencapaian kesepakatan penting yang berpotensi mengakhiri perang berkepanjangan di wilayah tersebut. Kesepakatan ini terwujud melalui negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel di Mesir, yang melibatkan sejumlah poin strategis untuk meredakan ketegangan.
Hamas menegaskan bahwa mereka siap melakukan pertukaran tahanan dengan Israel sebagai bagian dari kesepakatan ini. Selain itu, kesepakatan tersebut mencakup penarikan pendudukan, masuknya bantuan kemanusiaan, serta komitmen kedua pihak untuk menghentikan konflik yang telah menelan banyak korban jiwa.
Isi Kesepakatan dan Permintaan ke Amerika Serikat
Menurut laporan AFP, Hamas menyatakan telah mencapai kesepakatan yang tidak hanya mengakhiri perang di Gaza, tetapi juga menjamin penarikan pasukan pendudukan dan membuka akses bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza. Dalam hal ini, Hamas juga meminta Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk memastikan Israel mematuhi kesepakatan tersebut secara penuh tanpa menunda-nunda.
Hamas menegaskan pentingnya peran AS dalam menekan Israel agar tidak mengelak dari kewajiban yang telah disepakati, demi tercapainya perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.
Pertukaran Tahanan dalam 72 Jam
Dalam kesepakatan tersebut, Hamas menyebutkan bahwa pertukaran tahanan akan dilakukan dalam waktu 72 jam setelah implementasi kesepakatan dimulai. Kelompok militan ini menyatakan warga Israel yang disandera akan ditukar dengan hampir 2.000 tahanan Palestina yang saat ini berada dalam tahanan Israel.
Respon Presiden AS Donald Trump
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati proposal perdamaian tahap pertama di Gaza. Kedua pihak telah menandatangani perjanjian perdamaian tahap awal yang dianggap sebagai tonggak penting menuju penyelesaian konflik panjang ini.
Melalui unggahan di platform Truth Social, Trump menyatakan, “Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami.” Ia juga menambahkan bahwa kesepakatan ini menandai bahwa semua sandera akan segera dibebaskan dan pasukan Israel akan ditarik dari Gaza ke wilayah yang telah disepakati bersama.