Berita

Hamas Tuntut Tukar 20 Sandera Israel dengan 2.000 Tahanan Palestina

— Ketegangan di Gaza kembali mencuat dengan kabar terbaru dari negosiasi pertukaran sandera antara Hamas dan Israel. Hamas menyatakan kesiapannya membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup sebagai bagian dari tahap awal kesepakatan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari setahun.

Menurut sumber dari Hamas, pihaknya menuntut pembebasan 2.000 tahanan Palestina sebagai imbalan atas sandera yang akan dilepaskan. Pertukaran ini dijadwalkan berlangsung dalam waktu 72 jam setelah perjanjian resmi diteken, yang diperkirakan akan terjadi pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Rincian Pertukaran Sandera dan Tahanan

Dalam kesepakatan yang tengah dinegosiasikan, Hamas menawarkan pembebasan 20 sandera Israel dengan imbalan 250 tahanan Palestina yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, serta 1.700 tahanan lain yang ditangkap sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023. Sumber tersebut mengungkapkan bahwa perjanjian ini merupakan tahap pertama dari proses yang lebih luas untuk mengakhiri permusuhan di wilayah Gaza.

Respons Pemerintah Israel

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan optimisme terkait kemajuan kesepakatan ini. Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh kantornya, Netanyahu memastikan bahwa pemerintahannya akan segera membawa pulang semua sandera yang saat ini ditahan oleh Hamas.

“Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membawa mereka semua pulang,” ujar Netanyahu. Ia juga menambahkan bahwa pada hari Kamis ini akan mengadakan rapat dengan kabinet untuk menyetujui perjanjian pembebasan sandera tersebut.

“Besok (Kamis) saya akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah untuk menyetujui perjanjian tersebut dan memulangkan semua sandera kami,” lanjutnya.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson