Media Netizen — Perundingan terkait konflik Gaza kembali mengemuka dengan Hamas menegaskan tuntutan pembebasan tokoh penting Palestina, Marwan Barghouti. Proses negosiasi yang berlangsung di Sharm El-Sheikh, Mesir, kini fokus pada pertukaran sandera dan tahanan antara Israel dan kelompok Palestina.
Marwan Barghouti, salah satu pemimpin senior partai Fatah yang telah dipenjara di Israel sejak 2002, menjadi sosok utama dalam daftar pembebasan yang diajukan Hamas. Selain Barghouti, nama-nama lain seperti Ahmad Saadat, Hassan Salameh, dan Abbas Al-Sayed juga masuk dalam daftar yang diupayakan Hamas untuk dibebaskan.
Perundingan di Sharm El-Sheikh dan Rencana 20 Poin
Media pemerintah Mesir, Al-Qahera News, yang dekat dengan dinas intelijen Mesir, melaporkan bahwa perundingan tidak langsung telah dimulai sejak Senin (6/18) di Sharm El-Sheikh. Proses ini merupakan bagian dari rencana 20 poin yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza.
Rencana tersebut mencakup pembebasan sandera yang ditawan oleh Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya sejak serangan 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza. Sebagai imbalannya, Israel diperkirakan akan membebaskan sekitar 250 tahanan Palestina yang divonis hukuman seumur hidup, serta lebih dari 1.700 tahanan dari Gaza yang ditahan selama konflik berlangsung.
Langkah-Langkah Lanjutan dalam Perundingan
Selain pembebasan tahanan, rencana itu juga mengatur penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza dan pelucutan senjata Hamas. Hamas sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang di wilayah Palestina, serta segera melakukan pertukaran sandera dan tahanan dengan Israel.
Perundingan ini menjadi harapan baru dalam upaya meredakan ketegangan yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir di Gaza. Amerika Serikat juga telah memberikan dukungan militer senilai Rp 359 triliun kepada Israel selama periode konflik tersebut, yang menandakan intensitas dan skala pertempuran yang terjadi.
