Media Netizen — Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini semakin menyatu dengan aktivitas harian masyarakat Indonesia, terutama bagi generasi muda. Dari hiburan hingga pekerjaan, AI membantu mempermudah berbagai tugas sekaligus memacu kreativitas anak muda yang kian dinamis.
Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan, seperti meningkatnya risiko spam dan penipuan digital yang mengincar Gen Z. Untuk itu, penting bagi generasi ini memahami cara memanfaatkan teknologi AI dengan aman dan produktif.
Peran AI dalam Kehidupan Sehari-hari
AI kini hadir dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari rekomendasi konten personal hingga efisiensi kerja dan kesehatan. Sistem AI mempelajari kebiasaan pengguna untuk memberikan pengalaman digital yang lebih sesuai dengan preferensi masing-masing.
- Rekomendasi Konten Personal: AI mengenali film, musik, dan produk favorit pengguna, sehingga menyajikan konten yang relevan dengan mudah tanpa harus mencari satu per satu.
- Efisiensi di Tempat Kerja: Fitur seperti ringkasan rapat otomatis dan pengelolaan jadwal membantu pekerja fokus pada tugas strategis yang memerlukan kreativitas.
- Dukungan Kesehatan dan Gaya Hidup: AI pada aplikasi dan perangkat wearable memantau aktivitas harian, memberikan rekomendasi pola hidup sehat, hingga menyarankan program olahraga dan diet yang tepat.
Ancaman Keamanan Digital bagi Gen Z
Meski AI memudahkan banyak hal, sisi negatifnya juga nyata. Laporan Globe News Wire menyebutkan 52% Gen Z dan 44% milenial menjadi korban spam atau penipuan digital pada kuartal II 2025. Di Indonesia, kerugian finansial akibat kejahatan siber mencapai Rp 476 miliar pada periode November 2024 hingga Januari 2025.
Jumlah laporan penipuan digital hingga pertengahan 2025 menembus 1,2 juta kasus. Namun, literasi digital yang masih rendah membuat generasi muda rentan terhadap modus penipuan yang semakin canggih, termasuk konten hasil AI yang sulit dideteksi.
TechMate dari Tri: Solusi AI untuk Gen Z
Untuk membantu anak muda memanfaatkan AI secara aman dan kreatif, provider Tri meluncurkan ekosistem AI bernama TechMate yang terintegrasi dalam aplikasi bima+. Fitur ini memudahkan pengguna menyelesaikan pekerjaan sekaligus mengasah kreativitas dengan teknologi AI yang praktis dan menyenangkan.
1. Solusi AI
Fitur ini berfungsi sebagai asisten digital serbaguna yang dapat membuat ilustrasi, podcast, video, hingga avatar unik. Pengguna juga bisa mengunggah dokumen untuk rangkuman instan atau analisis, serta mengelola tugas agar lebih terorganisir tanpa perlu beralih aplikasi.
2. Kreasi AI
TechMate menyediakan fitur kreatif seperti Talking Photo yang mengubah foto menjadi video seolah sedang berbicara, AI Avatar, Streaming Avatars untuk chat interaktif, dan AI Images Generator yang menciptakan gambar unik hanya dengan mengetikkan ide. Ada juga AI Chat untuk berkomunikasi langsung dengan AI.
3. Talent DNA
Fitur ini membantu pengguna mengenali potensi diri secara personal berdasarkan data, memberikan panduan dalam memilih jurusan kuliah atau karier yang sesuai dengan bakat dan karakter masing-masing. Talent DNA mengelompokkan kepribadian ke dalam tipe seperti intuitive, directive, energizer, dan focused.
4. Harobot
Harobot menghadirkan asisten digital dengan karakter unik ala dukun modern yang interaktif dan menghibur. Tersedia tiga karakter: Madam Hoho yang bijak, Kak Roro yang tegas, dan Om Bobot yang lucu, memberikan pengalaman berkomunikasi dengan AI yang lebih hidup dan dekat.
5. Tri AI Anti-Spam & Scam
Fitur ini menjaga keamanan digital pengguna dengan mendeteksi panggilan dan SMS berpotensi spam atau penipuan. Sistem memberi tanda warna berbeda sesuai tingkat risiko, seperti warna toska untuk nomor aman, kuning untuk nomor tak dikenal, dan merah untuk nomor berisiko. Fitur ini aktif otomatis untuk semua pelanggan Tri dengan paket data.
Dengan TechMate, Gen Z dapat mengeksplorasi ide kreatif sambil terlindungi dari risiko digital. Akses teknologi AI yang aman dan seru kini bisa langsung dinikmati melalui aplikasi bima+ di https://bimaplus.app.link/TechmateBima.