Berita

Gempa M 6,9 Guncang Cebu, Filipina: 72 Orang Tewas dan Ribuan Mengungsi

— Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Cebu, Filipina, dan menyebabkan puluhan korban jiwa serta kerusakan luas. Ratusan gempa susulan membuat warga memilih mengungsi dan tidur di jalanan demi keselamatan.

Menurut laporan AFP yang dirangkum detikcom, Kamis (2/10/2025), korban meninggal akibat gempa di wilayah tersebut bertambah menjadi sedikitnya 72 orang. Pemerintah Filipina saat ini memfokuskan upaya kepada penanganan ratusan korban luka dan ribuan pengungsi, sementara pencarian korban hilang telah dihentikan.

Evakuasi Jenazah dari Reruntuhan Hotel

Tim pemadam kebakaran dan penyelamat mengevakuasi jenazah seorang perempuan beserta anaknya dari reruntuhan sebuah hotel yang runtuh pada Rabu malam di Bogo, sebuah kota dekat pusat gempa pada Selasa (30/9). Selain itu, jenazah perempuan lain juga telah ditemukan sehari sebelumnya.

“Kami memastikan tidak ada lagi korban hilang, sehingga diasumsikan semua korban telah ditemukan,” ujar Junie Castillo, juru bicara Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Bencana (NBRM). Beberapa unit penyelamat di Provinsi Cebu telah diperintahkan untuk menghentikan operasi pencarian.

Korban Luka dan Pengungsi Meningkat

Pemerintah nasional melaporkan 294 orang mengalami luka-luka, sementara sekitar 20.000 warga harus mengungsi akibat kerusakan rumah yang parah. Hampir 600 bangunan rumah di bagian utara Pulau Cebu hancur, membuat banyak warga enggan kembali ke rumah mereka karena takut gempa susulan.

“Gempa susulan menjadi tantangan besar karena membuat warga takut kembali ke rumah, bahkan yang tidak rusak pun ditinggalkan,” kata Castillo.

Kebutuhan Mendesak Bantuan dan Penanganan Korban

Gubernur Provinsi Cebu, Pamelo Baricuatro, mengeluarkan seruan darurat pada Kamis (2/10) untuk memenuhi kebutuhan dasar ribuan pengungsi, termasuk air bersih, makanan, pakaian, dan tempat tinggal sementara. Ia juga mengimbau relawan untuk membantu memilah dan mendistribusikan bantuan secara efisien.

“Banyak rumah yang hancur dan keluarga yang sangat membutuhkan bantuan untuk bangkit kembali. Mereka memerlukan dukungan dan doa dari kita semua,” ujar Baricuatro melalui akun Facebook resminya.

Presiden Marcos Jr Tinjau Lokasi Terdampak

Presiden Ferdinand Marcos Jr terbang langsung ke Cebu bersama sejumlah ajudan senior pada Kamis (2/10) untuk meninjau kerusakan dan mengoordinasikan bantuan. Hingga kini, beberapa wilayah masih mengalami pemadaman listrik, dan puluhan pasien terpaksa berlindung di tenda darurat di luar rumah sakit yang rusak di Bogo.

Kantor pertahanan sipil setempat melaporkan lebih dari 110.000 jiwa di 42 komunitas terdampak membutuhkan bantuan untuk membangun kembali tempat tinggal dan mengembalikan mata pencaharian mereka.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson