Tekno & Sains

Gelombang Resign Petinggi di Perusahaan Elon Musk, Apa Penyebabnya?

— Kerajaan bisnis Elon Musk tengah menghadapi tantangan besar. Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah petinggi dan eksekutif kunci dari berbagai perusahaan miliknya secara masif mengundurkan diri. Kejadian ini memicu perhatian luas karena dampaknya dinilai cukup signifikan.

Menurut laporan Financial Times, sejumlah karyawan mengungkap alasan utama pengunduran diri tersebut, mulai dari kelelahan kerja, ketidaksepakatan terhadap strategi perusahaan, hingga kekhawatiran terhadap pandangan politik kontroversial sang miliarder.

Eksodus Eksekutif di Tesla dan xAI

Beberapa eksekutif penting baru-baru ini keluar dari Tesla dan xAI, startup kecerdasan buatan milik Musk. Tim penjualan Tesla di Amerika Serikat, divisi operasi baterai, urusan publik, hingga tim robot Optimus dan AI telah mengalami pengunduran diri signifikan. Bahkan Chief Information Officer Tesla juga turut mengundurkan diri dalam waktu dekat.

Situasi paling parah terjadi di xAI, yang baru digabungkan dengan jejaring sosial X pada Maret lalu. Kepala keuangan startup tersebut hanya bertahan selama tiga bulan sebelum pindah ke pesaing, OpenAI. Penasihat hukum xAI juga keluar setelah 16 bulan bekerja. Mike Liberatore, mantan CFO xAI, mengungkapkan di LinkedIn bahwa ia harus bekerja tujuh hari dalam seminggu dengan durasi sekitar 120 jam per minggu, yang membuatnya tidak tahan.

Kelelahan dan Kekecewaan Jadi Faktor Utama

Robert Keele, penasihat hukum umum xAI, mengundurkan diri dengan alasan pribadi yang menyentuh. Ia menyebut, “Saya sangat mencintai kedua anak balita saya, tetapi jarang bertemu mereka.” Hal ini mencerminkan tekanan kerja yang tinggi di perusahaan tersebut.

Lebih dari selusin karyawan, baik yang masih aktif maupun yang sudah keluar, menyatakan meski beberapa memilih resign karena masa kerja yang panjang, banyak pula yang mengundurkan diri akibat kelelahan, kekecewaan terhadap kebijakan Musk, pemutusan hubungan kerja massal, dan pandangan politiknya yang kontroversial.

Dampak Pandangan Politik Elon Musk

Beberapa karyawan merasa cemas dengan dukungan Elon Musk terhadap Donald Trump dan kelompok sayap kanan yang dianggap provokatif. Seorang pejabat senior yang dikutip dari Times of India menyatakan, “Perilaku Elon memengaruhi moral, retensi, dan rekrutmen.” Hal ini menambah tekanan pada perusahaan dan menjadi salah satu alasan pengunduran diri.

Klaim Pimpinan Tesla Soal Kondisi Terkini

Meski terjadi eksodus sejumlah petinggi, Robyn Denholm, pimpinan Tesla, menegaskan bahwa kondisi perusahaan tetap stabil. “Kekuatan jajaran direksi kami luar biasa, dan kami masih menjadi magnet bagi talenta-talenta terbaik,” ujarnya.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Mamet Janzuke