Media Netizen — XLSmart harus mengubah strategi setelah gagal lolos seleksi administrasi lelang frekuensi 1,4 GHz. Kini, operator ini mengalihkan fokus untuk bersaing pada lelang frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz yang diyakini dapat memperkuat kapasitas layanan data dan memperluas jangkauan internet cepat hingga ke daerah terpencil di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Group Head Corporate Communications & Sustainability XLSmart, Reza Mirza, saat ditemui di acara Road to Grand Final Axis Nation Cup 2025.
Potensi Frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz
Frekuensi 700 MHz sebelumnya digunakan untuk siaran televisi analog dan kini menghasilkan digital dividend sebesar 112 MHz setelah penerapan Analog Switch Off (ASO). Dari total tersebut, sebanyak 2 x 45 MHz atau 90 MHz dialokasikan khusus untuk layanan telekomunikasi.
Sementara itu, pita frekuensi 2,6 GHz yang berada di rentang 2.520-2.670 MHz memiliki bandwidth 150 MHz dan sebelumnya dimanfaatkan untuk layanan broadcasting satellite service (BSS).
Pemerintah berencana melepas kedua spektrum tersebut untuk industri telekomunikasi, melanjutkan proses lelang yang sempat digelar pada frekuensi 1,4 GHz.
Harapan XLSmart soal Regulasi dan Biaya Lelang
Reza Mirza mengungkapkan bahwa kondisi industri telekomunikasi yang saat ini tidak sehat membuat XLSmart berharap mendapat keringanan dari pemerintah terkait biaya lelang spektrum yang termasuk dalam regulatory cost. Saat ini, biaya tersebut berada pada kisaran 12-13% dari gross revenue, yang dinilai cukup tinggi.
“Kita minat, tapi kalau bisa pembayaran dicicil karena regulatory cost sangat mahal,” ujar Reza.
Reza menambahkan, tanpa adanya insentif atau keringanan ini, XLSmart merasa kesulitan untuk menyediakan pendapatan yang dibutuhkan. Mereka pun sudah berkomunikasi secara informal dengan pemerintah agar ada solusi terkait hal ini.
Rencana insentif seperti skema cicilan untuk pembayaran frekuensi sempat menjadi pembicaraan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun lalu. Namun, hingga kini, insentif tersebut belum direalisasikan.
Dukungan Pemerintah yang Ditunggu
“Kalau tanpa dukungan, kita jujur nggak sanggup untuk berikan revenue,” tambah Reza menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kelangsungan industri telekomunikasi, khususnya bagi operator seperti XLSmart.