Media Netizen — Pengguna Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport mesin diesel harus ekstra cermat dalam memilih bahan bakar. Kedua SUV bongsor ini tidak dianjurkan memakai solar subsidi yang memiliki kualitas rendah, karena dapat memengaruhi performa dan daya tahan mesin.
Memahami spesifikasi bahan bakar yang tepat sangat penting agar mobil tetap optimal dan terhindar dari kerusakan. Hal ini berlaku bagi Fortuner dan Pajero Sport generasi 2015 ke atas yang sudah menggunakan teknologi commonrail dan turbo diesel.
BBM dengan Cetane Number dan Kandungan Sulfur yang Dianjurkan
Mengutip laman resmi Pertamina, Fortuner dan Pajero Sport diesel memiliki rasio kompresi mesin antara 15:1 hingga 17:1. Oleh karena itu, mereka dianjurkan memakai bahan bakar diesel dengan cetane number minimal 53. Di SPBU Pertamina, produk yang memenuhi kriteria ini adalah Pertamina Dex.
Berdasarkan buku manual Fortuner diesel dengan mesin 2GD-FTV 2.4L serta 1GD-FTV 2.8L, bahan bakar yang direkomendasikan harus mengandung sulfur maksimal 50 ppm dan cetane number minimal 48.
Sementara itu, jenis Biosolar yang umum beredar dengan cetane number 48 memiliki kandungan sulfur cukup tinggi, yakni bisa mencapai 2.500 ppm pada varian biosolar B30. Padahal standar Euro4 mewajibkan kandungan sulfur maksimal 50 ppm agar emisi gas buang tetap terjaga.
Pilihan BBM Diesel Berkualitas untuk Fortuner dan Pajero Sport
- Pertamina Dex: Cetane number 53, sulfur 50 ppm.
- Shell V-Power Diesel: Cetane number setara 51, sulfur di bawah 50 ppm.
- Dexlite: Cetane number 51, tapi kandungan sulfur masih tinggi, mencapai 1.200 ppm.
Pajero Sport juga dianjurkan menggunakan bahan bakar dengan cetane number minimal 51 dan kandungan sulfur di bawah 50 ppm. Penggunaan bahan bakar yang kualitasnya lebih rendah dari rekomendasi dapat menurunkan kemampuan mesin dan meningkatkan emisi gas buang, sebagaimana tertulis dalam buku panduan resmi Mitsubishi.
Dengan memilih BBM diesel berkualitas sesuai rekomendasi, pemilik Fortuner dan Pajero Sport dapat memastikan mesin bekerja optimal dan umur kendaraan lebih panjang.
