Berita

Festival Rock Climbing Harau 2025 Dorong Ecotourism dan Cinta Alam Generasi Muda

— Festival Rock Climbing yang digelar di Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, mencuri perhatian para pecinta alam dan olahraga panjat tebing. Acara perdana yang diselenggarakan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan dan mendorong pengembangan ecotourism di kawasan tersebut.

Suasana meriah dan penuh semangat terlihat sejak hari pertama festival pada 1 Oktober 2025. Tidak kurang dari 180 peserta dari berbagai provinsi di Sumatera, termasuk Aceh hingga Lampung, serta Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan Selatan ambil bagian. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi untuk memanjat tebing-tebing curam yang menjadi ikon Lembah Harau.

Festival Pertama FPTI di Lembah Harau

Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, hadir langsung bersama Prof Robertus Robet, Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi, untuk membuka festival ini pada Kamis (2/10/2025). Dalam sambutannya, Yenny menyampaikan bahwa penyelenggaraan festival ini merupakan impian lama FPTI yang akhirnya terwujud.

“Tujuan dari festival ini adalah menumbuhkan kecintaan masyarakat, terutama para pemanjat, terhadap keindahan alam kita. Anak-anak muda diharapkan terdorong untuk terus melestarikan lingkungan hidup,” ujar Yenny Wahid.

Keindahan Lembah Harau dan Harapan untuk Festival Rutin

Lembah Harau, yang dikenal dengan tebing-tebingnya yang menantang dan pemandangan alam yang memukau, telah menjadi saksi sejarah panjang olahraga panjat tebing sebelum FPTI terbentuk. Yenny berharap festival ini bukan hanya menjadi acara sekali saja, melainkan menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan.

“Ini adalah bagian dari dukungan kami terhadap program ecotourism di Indonesia,” tegasnya.

Yenny juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, untuk memberikan dukungan penuh demi kesuksesan festival ini di masa mendatang.

“Selamat menikmati momen bersejarah ini karena kalian semua turut menciptakan sejarah. Enjoy,” tutupnya.

Kegiatan Edukatif dan Simulasi Penanganan Korban

Festival Rock Climbing Harau 2025 berlangsung selama empat hari, mulai 1 hingga 4 Oktober 2025. Selain kompetisi panjat tebing, peserta juga mengikuti berbagai kegiatan edukatif. Mereka mendapatkan pelatihan dan simulasi penanganan korban di medan terjal serta mengikuti talkshow tentang vertical rescue.

Dengan rangkaian kegiatan ini, FPTI berharap para pemanjat tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga pemahaman pentingnya keselamatan dan konservasi lingkungan selama beraktivitas di alam bebas.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson