Berita

Fadli Zon Perkuat Diplomasi Budaya dengan Kuliah Umum di Timor Leste

— Dalam upaya menguatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon melakukan kunjungan kenegaraan yang sarat makna. Kunjungan ini bertepatan dengan peringatan 23 tahun hubungan diplomatik kedua negara dan sekaligus memperkokoh kerja sama di bidang kebudayaan.

Fadli Zon mengisi kuliah umum di Universidade Nacional Timor Lorosa’e (UNTL), Dili, dengan tema ‘Merajut Hubungan Bilateral Indonesia-Timor Leste melalui Diplomasi Budaya’. Acara ini menjadi momen penting untuk menegaskan kedekatan antara kedua bangsa yang bukan hanya soal geografis, melainkan juga sejarah dan nilai budaya yang sama.

Persaudaraan Budaya antara Indonesia dan Timor Leste

Menurut Fadli Zon, Indonesia dan Timor Leste memiliki ikatan yang kuat melalui sejarah, bahasa, dan tradisi yang saling melengkapi. Ia menekankan bahwa kedua negara adalah saudara yang terhubung oleh akar budaya yang mendalam.

“Indonesia dan Timor Leste tidak hanya bertetangga secara geografis, tetapi juga bersaudara secara historis dan kultural, terikat oleh sejarah, tradisi, bahasa, serta nilai-nilai yang sama. Dari ritual adat hingga seni dan tenun ikat, kita berbagi akar budaya yang memperkuat jalinan kebersamaan,” ujar Fadli dalam keterangan resmi, Rabu (8/10/2025).

Diplomasi Budaya sebagai Fondasi Hubungan Bilateral

Fadli menegaskan bahwa hubungan antar masyarakat menjadi pondasi utama dalam mempererat kerja sama antar negara. Budaya dipandang bukan sekadar refleksi masa lalu, tetapi juga kekuatan dinamis untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Budaya adalah soft power yang efektif untuk membangun saling pengertian antarbangsa. Melalui pertukaran budaya dan dialog lintas negara, kita membuka jalan menuju dunia yang lebih damai dan inklusif,” tambahnya.

Pusat Budaya Indonesia di Timor Leste dan Rencana Museum Persahabatan

Sebagai langkah konkret diplomasi budaya, Fadli Zon menyambut peresmian Pusat Budaya Indonesia di Timor Leste yang dilakukan sehari sebelumnya. Pusat ini dirancang sebagai ruang bersama untuk mengenal dan merayakan kebersamaan lewat berbagai kegiatan seni dan budaya.

  • Pemutaran film
  • Lokakarya gastronomi
  • Sastra
  • Wastra Indonesia

“Saya berharap Rumah Budaya Indonesia menjadi pusat belajar dan berkarya bagi diaspora Indonesia, seniman, dan budayawan kedua negara, serta ruang dialog yang memperdalam persahabatan,” ujar Fadli.

Selain itu, ia mengumumkan rencana aktivasi Museum Persahabatan Timor-Leste-Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Museum ini akan menghuni bangunan bekas Anjungan Timor Timur dan menjadi simbol kuat persahabatan kedua negara.

“Museum ini akan menjadi ruang hidup yang tidak hanya merekam sejarah, tetapi juga merayakan kekayaan budaya kedua negara melalui wastra, musik, dan tari,” jelas Fadli.

Kekayaan Budaya Indonesia sebagai Modal Diplomasi

Fadli menyoroti keberagaman budaya Indonesia yang luar biasa, dengan lebih dari 1.340 kelompok etnis dan 718 bahasa daerah. Ribuan warisan budaya takbenda dan cagar budaya nasional juga menjadi modal besar dalam memperkuat diplomasi budaya dan memperkaya peradaban dunia.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pembentukan Kementerian Kebudayaan menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia. Ini merupakan kali pertama Indonesia memiliki kementerian yang secara khusus bertanggung jawab melestarikan dan mengembangkan diplomasi budaya bangsa.

“Untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan, Indonesia memiliki kementerian yang khusus mengemban tanggung jawab untuk melestarikan, mengembangkan, memanfaatkan, dan memperkuat diplomasi budaya bangsa,” tegas Fadli.

Potensi Kerja Sama Budaya yang Terbuka Luas

Fadli menyampaikan berbagai potensi kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste yang siap dikembangkan, antara lain:

  1. Pertukaran seniman dan residensi bersama
  2. Festival budaya dan film bilateral
  3. Pelatihan teater, kuratorial, dan digitalisasi budaya
  4. Peningkatan kerja sama bahasa dan sastra
  5. Kolaborasi tenun tradisional
  6. Produksi film dan dokumenter bersama

Ia juga menyoroti pesatnya perkembangan industri film Indonesia. Hingga September 2025, hampir 60 juta penonton bioskop tercatat, dengan film lokal mendominasi 70% pasar box office nasional. Ini membuka peluang kolaborasi baru di bidang perfilman antara kedua negara.

Partisipasi Pejabat dan Akademisi dalam Kuliah Umum

Kuliah umum yang dihadiri Fadli Zon juga diikuti oleh sejumlah pejabat penting, seperti Duta Besar RI untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik dan jajaran pimpinan Universitas UNTL. Kehadiran mereka menegaskan komitmen bersama dalam memperkuat hubungan budaya dan diplomasi antar kedua negara.

Fadli didampingi pula oleh pejabat Kementerian Kebudayaan RI, termasuk Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah TD Retnoastuti serta staf ahli dan khusus menteri.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson