Media Netizen — Proses evakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo terus berlangsung intensif. Tim Basarnas mencatat penambahan korban meninggal dunia sehingga total menjadi lima orang.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyampaikan perkembangan terkini terkait evakuasi yang dilakukan pada Rabu, 1 Oktober 2025. Dari tujuh korban yang berhasil dievakuasi, dua di antaranya ditemukan meninggal dunia.
“Malam ini kami akan terus melakukan penyisiran guna memastikan tidak ada korban yang tertinggal,” ujar Yudhi Bramantyo seperti dilansir detikJatim.
Korban yang ditemukan pada hari tersebut meliputi satu jenazah belum teridentifikasi yang disebut dengan mr X, serta Syahlendra Haical yang berhasil diselamatkan. Kedua korban ini ditemukan di zona A1, area dekat pintu masuk ponpes, dengan posisi berdekatan.
Selanjutnya, tim evakuasi menemukan Muhammad Wahyudi, Al Fatih, satu jenazah lainnya yang belum teridentifikasi, serta dua korban selamat atas nama Taufah Saputra dan Saiful Rozi. Mereka ditemukan di sektor A4, yang terletak di sisi kanan sektor A1, dalam kondisi tertindih reruntuhan beton.
Korban selamat langsung dilarikan ke RSUD Notopuro Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Sementara itu, jenazah korban meninggal dunia dibawa ke RS Siti Hajar untuk proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI).
Hingga saat ini, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 107 orang, dengan lima di antaranya meninggal dunia. Basarnas bersama tim gabungan masih terus melakukan pencarian untuk memastikan keselamatan semua korban.