Media Netizen — Evakuasi korban musibah ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, masih terus dilakukan. Hingga Minggu pagi, pihak berwenang menduga masih ada 27 orang yang tertimbun di bawah reruntuhan.
Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan, menyampaikan bahwa data jumlah korban yang belum ditemukan bersumber dari pihak pesantren. “Korban yang belum ditemukan 27. Ini data dari pesantren, nanti akan terbukti akurat ketika sudah rata dengan tanah. Tanah itulah titik akhir pencarian kita,” ujar Budi dalam konferensi pers, Minggu (5/10/2025).
Proses Evakuasi Sudah Capai 60 Persen
Budi menambahkan bahwa proses evakuasi di lapangan telah mencapai 60 persen. Ia berharap pengerjaan evakuasi dapat rampung pada hari Senin mendatang. “Pekerjaan (evakuasi) sudah 60 persen, harapan saya besok ini sudah bisa rata,” kata Budi.
Basarnas Temukan Korban di Sektor A3 dan A4
Direktur Operasional Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan bahwa tim berhasil membuka akses di tengah reruntuhan, khususnya di sektor A3 dan A4. Di area tersebut, banyak korban ditemukan dan langsung dikirim ke Laboratorium Forensik Polda untuk proses identifikasi.
“Di situlah beberapa korban kita temukan, kemudian itu juga kita kirim ke Labfor milik Polda untuk diidentifikasi. Kegiatan sampai dengan tadi kami temukan pukul 03.24 WIB,” ungkap Yudhi.
Jumlah Korban dan Pencarian Jalur Baru
Selama pencarian hingga dini hari, tim Basarnas juga mencatat adanya bodi part yang turut dihitung dalam jumlah korban tewas. Saat ini, mereka berencana membuka jalur baru di sisi kanan reruntuhan untuk memperluas area pencarian korban.
“Mungkin ada 36 hitungan BNPB, tapi di kami ada 37 karena ada bodi part yang kami masukan. Kami akan tetap maksimal,” tutup Yudhi.






