Media Netizen — Kasus dugaan penggelapan dana kembali menyeret nama Ashanty. Mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa, dituduh menyalahgunakan dana usaha kuliner milik Ashanty hingga merugikan sekitar Rp 2 miliar.
Peristiwa ini mencuat setelah Ashanty sendiri melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib, namun Ayu justru balik melaporkan Ashanty dengan sejumlah tuduhan berbeda. Perseteruan ini pun menarik perhatian publik dan media.
Penggunaan Dana untuk Suntik DNA Salmon
Menurut Aris, salah satu karyawan di usaha Ashanty yang berlokasi di Radio Dalam, Kebayoran, Jakarta Selatan, penggunaan dana yang mencapai Rp 2 miliar itu salah satunya digunakan untuk keperluan perawatan, termasuk suntik DNA salmon.
“Dari pengecekan mutasi rekening, memang ada pengakuan yang digunakan untuk perawatan, termasuk puluhan juta untuk suntik DNA Salmon,” ujar Aris pada Sabtu (4/10/2025).
Penggunaan Dana untuk Kebutuhan Sehari-hari
Aris juga menambahkan bahwa Ayu diduga memakai dana usaha tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini menimbulkan kerugian besar bagi usaha yang dijalankan Ashanty.
Laporan Polisi dan Tuduhan Balik
Ayu Chairun Nurisa melaporkan Ashanty atas dugaan tindak perampasan dan akses ilegal. Laporan ini tercatat di Polres Jakarta Selatan dengan nomor LP/B/3442/IX/2025 dan LP/B/3440/IX/2025.
Menanggapi tudingan tersebut, Ashanty memberikan klarifikasi melalui akun Instagram-nya dan menyatakan siap melawan mantan karyawannya itu. Ia menyebutkan ada beberapa pasal yang akan dilaporkan balik.
“Membuka lubang dan aib sendiri. Sudah biasa zaman sekarang maling teriak maling! Awalnya saya hanya ingin melaporkan satu pasal, sekarang ada tiga pasal berlapis untuk Anda, Mbak!” tulis Ashanty.
Ia juga mengingatkan agar pengacara yang menangani kasus ini menelusuri latar belakang kliennya dengan baik. “Sebelum mengambil klien, coba telusuri lebih dalam, sudah berapa orang pusing menghadapi dia,” tambah Ashanty.
Laporan Balasan dari Ayu terhadap Aris dan Rekan
Tak hanya melapor Ashanty, Ayu juga melaporkan Aris Maulana Akbar dan beberapa orang lainnya ke Polres Tangerang Selatan terkait dugaan perampasan. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/2055/IX/2025.
Perseteruan ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian, sementara publik menunggu perkembangan kasus yang melibatkan nama selebritas dan mantan karyawannya.
