Berita

Dua Pelaku Curanmor Bersenpi di Jakut Ditembak Saat Melawan Polisi

— Jakarta – Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang melibatkan senjata api tiruan berujung penangkapan dramatis di Jakarta Utara. Polisi berhasil menangkap dua pelaku, Saefullah (20) dan Firdaus alias Daus (24), setelah mereka melakukan perlawanan saat ditangkap.

Kedua tersangka diketahui sering beraksi di wilayah Serang dan menggunakan airsoft gun serta golok untuk mengancam korbannya. Penangkapan ini sekaligus mengungkap jaringan curanmor lintas provinsi yang sudah melakukan puluhan kali kejahatan.

Penangkapan Berawal dari Laporan Korban

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengungkapkan, proses penangkapan berawal dari laporan Umroh Masruroh (19), warga Desa Cisitu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang. Korban melaporkan kehilangan motor Honda Scoopy saat berbelanja di Alfamart Neglasari, Kecamatan Tunjung Teja, pada Senin malam, 15 September 2025.

Berdasarkan laporan tersebut, Tim Resmob yang dipimpin Bripka Sutrisno langsung bergerak cepat untuk mengumpulkan bukti dan mengejar pelaku. Upaya tersebut membuahkan hasil saat polisi berhasil menangkap Saefullah dan Firdaus di kamar mess sopir di kawasan Koja, Jakarta Utara.

Pelaku Melawan, Polisi Tembak untuk Tindakan Terukur

AKBP Condro menjelaskan, saat penangkapan, kedua pelaku melawan sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur demi keselamatan anggota. “Dalam pengembangan itu, kedua pelaku mencoba melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur karena sudah membahayakan keselamatan anggota,” ucapnya, Selasa (7/10/2025).

Pengakuan Pelaku dan Barang Bukti yang Disita

Kepada polisi, Saefullah dan Firdaus mengaku sudah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor puluhan kali. Mereka tidak hanya beraksi di Kabupaten Serang, tetapi juga di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Kota Cilegon, dan Kabupaten Tangerang.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku, antara lain sebilah golok, airsoft gun, kunci T, serta motor Honda Scoopy hasil curian. Senjata tajam dan airsoft gun tersebut digunakan untuk mengancam pemilik kendaraan atau warga yang mencoba menghalangi aksi mereka.

Penadah Motor Curian Masih Dalam Pengejaran

Motor hasil kejahatan tersebut dijual ke penadah dengan harga bervariasi. Kepolisian telah mengantongi identitas penadah dan saat ini terus melakukan pengejaran untuk menangkap mereka.

“Identitas penadah sudah diketahui dan masih dalam pengejaran,” terang AKBP Condro.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson