Berita

Dirgayuza Setiawan: Sosok Asisten Khusus Prabowo di Bidang Komunikasi dan Kebijakan

— Di tengah dinamika politik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto menunjuk Dirgayuza Setiawan sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan. Peran strategis ini menjadi sorotan publik, mengingat perjalanan karier Dirgayuza yang sarat pengalaman dan latar belakang keluarga unik.

Lahir di Jakarta Selatan pada 15 Mei 1989, Dirgayuza atau yang akrab disapa Dirga, berasal dari keluarga dengan akar militer dan olahraga. Ayahnya, Kapten CDM. Dr. Boyke Setiawan, adalah pelatih terjun payung militer, sementara ibunya, Jasmin Kartiasa Prawirabisma, atlet nasional terjun payung dengan lebih dari 3.000 lompatan dan puluhan medali tingkat nasional dan Asia.

Jejak Pendidikan dan Karier Profesional

Dirga menuntut ilmu di Universitas Melbourne, Australia, mengambil jurusan Ilmu Politik dan Media Komunikasi. Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Oxford, Inggris, dengan fokus pada Social Science of the Internet, berkat beasiswa prestisius dari Jardine Matheson dan Weidenfeld Hoffman Trust.

Selama masa kuliah, Dirga aktif sebagai kontributor di ABC Radio Australia dan BBC Inggris. Ia juga memproduksi serial dokumenter Lingkar Ide PPIA yang menampilkan riset mahasiswa Indonesia di Australia. Pengalaman magang sebagai asisten pribadi anggota DPRD Victoria, Telmo Languiller, dari Partai Buruh Australia, menambah wawasan politiknya.

Pengalaman Kerja dan Keterlibatan Politik

Karier Dirga berkembang pesat setelah lulus, meliputi jabatan Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha di ID FOOD sejak Februari 2023. Sebelumnya, ia pernah menjadi Direktur Pengembangan Usaha dan Pemasaran di PT Angkasa Transportindo Selaras, Ketua Tim Tenaga Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan, Wakil Direktur Utama PT Agro Industri Nasional, serta konsultan di McKinsey & Company.

Hubungannya dengan Prabowo sudah terjalin lama, mengingat ayahnya pernah menjadi dokter pribadi Prabowo saat aktif di militer. Dirga mulai bekerja langsung dengan Prabowo sejak 2005, terutama dalam kegiatan olahraga polo dan persiapan kuda SEA Games 2007.

Posisinya semakin strategis saat menjadi asisten khusus yang membantu penyusunan data dan argumentasi politik. Dirga terlibat dalam kampanye Pilkada DKI 2012, Pilkada Bandung 2013, serta Pemilu Presiden 2014. Ia juga menyumbang ide dalam penyusunan 6 Program Aksi Partai Gerindra dan menulis buku Nilai-Nilai Pendekar Pejuang (2014).

Kontribusi dan Penghargaan

Pada Pemilu 2019, Dirga menjadi Sekretaris Tim Materi dan Debat Prabowo-Sandiaga, serta berperan dalam penyusunan buku Paradoks Indonesia. Pada 2020, ia mendukung Kementerian Pertahanan dalam inisiatif ketahanan pangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam kebijakan Penangkapan Ikan Terukur.

Selain aktif dalam dunia pemerintahan dan politik, Dirga juga mengajar di Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada dan berkontribusi di Institut Kajian Strategis Universitas. Ia telah menulis lebih dari 10 buku dan menjadi editor beberapa karya Prabowo, termasuk Paradoks Indonesia, Indonesia Menang, dan Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045.

Prestasi Dirga diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi, seperti Arts Alumni Award dari Universitas Melbourne (2019), Delegasi Indonesia di Y8 Summit London (2013), Wakil Jawa Barat di Parlemen Muda Indonesia (2012), serta beasiswa penuh dari Jardine Foundation dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson