Tekno & Sains

Bot AI Kini Jadi Sumber Penghasilan, Bukan Sekadar Pencuri Data

— Persepsi terhadap bot berbasis kecerdasan buatan (AI) selama ini kerap negatif, terutama sebagai alat pencuri data yang diam-diam mengakses konten situs tanpa izin. Namun, tren terbaru menunjukkan perubahan signifikan dalam peran bot AI, yang kini dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi pemilik konten.

Akamai Technologies, perusahaan keamanan siber dan cloud computing asal Amerika Serikat, menjalin kemitraan strategis dengan dua startup inovatif, TollBit dan Skyfire. Kolaborasi ini ditujukan untuk membantu penerbit dan pengelola konten mengelola serta memonetisasi lalu lintas bot AI secara lebih efektif dan menguntungkan.

Monetisasi Lalu Lintas Bot AI dengan Aturan Sendiri

Dengan teknologi yang dikembangkan bersama TollBit dan Skyfire, pemilik situs dapat menentukan secara spesifik bot mana yang diizinkan mengakses konten mereka, lengkap dengan kebijakan dan tarif yang mereka tetapkan sendiri.

Patrick Sullivan, CTO Strategi Keamanan Akamai, menyatakan, “Kami sangat antusias menawarkan pelanggan fleksibilitas lebih besar dalam mengelola dan memonetisasi lalu lintas AI—tanpa terikat pada satu platform saja.” Ia menambahkan, “Dengan TollBit dan Skyfire, pelanggan dapat memblokir scraper, mengizinkan agen tepercaya, atau memasang biaya akses premium secara real-time di tepi jaringan.”

TollBit: Gerbang Tol Digital untuk Bot AI

TollBit berfungsi sebagai semacam gerbang tol digital yang memfilter bot AI yang mencoba masuk ke situs web. Platform ini mampu mengenali setiap bot, lalu menerapkan aturan serta mekanisme kompensasi yang adil bagi pemilik konten.

Saat ini, lebih dari 3.000 penerbit di seluruh dunia sudah memanfaatkan TollBit untuk memantau sekitar 1,5 miliar aktivitas bot setiap kuartal, sebuah angka yang menunjukkan skala penggunaan teknologi ini.

Skyfire: Sistem Identitas dan Keamanan Bot AI

Sementara itu, Skyfire mengedepankan aspek keamanan dan identitas bot AI. Teknologi tokenisasi dan konsep Know Your Agent (KYA) memungkinkan verifikasi identitas bot secara transparan.

Ketika agen AI mengajukan akses ke konten, mereka harus menyertakan identitas asli platform atau pengguna yang mendasari bot tersebut. Proses ini menjamin akses yang cepat dan aman, termasuk pembayaran melalui token digital jika diperlukan.

Craig DeWitt, pendiri Skyfire, menegaskan bahwa pendekatan ini membawa “akuntabilitas dan kepercayaan di tengah praktik AI scraping yang bergerak sangat cepat.”

Skala Besar Akamai untuk Cegah Scraping Ilegal

Akamai yang memproses lebih dari 150 miliar permintaan bot setiap hari memiliki jaringan yang sangat luas, memungkinkan sistem pengelolaan ini berjalan efektif. Dengan demikian, penerbit kini bisa mengurangi kekhawatiran terhadap scraping ilegal dan malah melihat peluang bisnis baru dari aktivitas bot AI.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Mamet Janzuke