Media Netizen — Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Kota Ambon, Maluku, ketika seorang bocah berusia 7 tahun menjadi korban kekerasan oleh orang terdekatnya sendiri. DKT, nama inisial anak tersebut, mengalami luka bakar serius setelah disiram air panas oleh ibu kandungnya, YT (30).
Kejadian ini terungkap ketika DKT menunjukkan kesulitan saat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Pihak sekolah kemudian melihat adanya luka bakar di leher anak tersebut dan segera membawanya ke ruang kepala sekolah untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Korban Dibawa ke Rumah Sakit Setelah Ditemukan Luka Bakar
Kepala sekolah memerintahkan untuk membuka baju korban dan menemukan luka bakar di beberapa bagian tubuh, seperti leher, punggung belakang, lengan, dan perut. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis yang intensif.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Rositah Umasugi, menjelaskan bahwa kasus ini muncul setelah timbul kecurigaan dari pihak sekolah dan penanganan medis yang dilakukan.
Motif dan Kronologi Penyiraman Air Panas
Setelah penyelidikan, terungkap bahwa pelaku adalah ibu kandung korban sendiri. Peristiwa terjadi pada Selasa (29/9) saat YT sedang merebus air di dapur dan memanggil anaknya.
Pelaku menanyakan tentang kondisi kaca jendela rumah yang hampir jatuh, namun DKT menjawab tidak tahu. Kesal dengan jawaban tersebut, YT diduga hilang kendali dan mengambil air panas mendidih dari tungku lalu menyiramkannya ke tubuh anaknya.
Korban langsung menangis dan berlari menuju kamar mandi usai penyiraman tersebut. Kejadian ini menjadi sorotan serius terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga dan penganiayaan anak di wilayah Ambon, Maluku.
