Media Netizen — Ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo telah menewaskan 36 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa mayoritas korban ditemukan di lantai satu bangunan yang runtuh tersebut.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menyampaikan keterangan tersebut dalam konferensi pers pada Minggu (5/10/2025). “Setahu saya, tadi baru saja saya diskusi beliau menyampaikan ternyata kebanyakan korban itu ditemukan di lantai 1. Untuk sektor A1, A2 itu teknis Basarnas. Yang jelas paling banyak ditemukan dari lantai 1,” ujarnya.
Kendala Evakuasi Akibat Struktur Beton Menempel
Budi juga menjelaskan tantangan yang dihadapi tim evakuasi. Salah satunya adalah keberadaan beton yang menempel pada bangunan lain, sehingga proses pencarian korban harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
“Cuma ada satu kendala, beton ada yang menempel di sebelah kiri, Pak Muji dari ITS akan datang sehingga pemotongan beton tak menyebabkan gedung itu akan rusak atau runtuh,” tambahnya.
Proses Evakuasi Masih Berlangsung, Target Selesai Besok
Tim Basarnas terus mengoptimalkan pencarian terhadap 27 orang yang diduga masih tertimbun reruntuhan. Proses evakuasi ini diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat, paling lambat besok.
“Kalau dilihat dari lapangan, kegiatan ini tak akan lama lagi. Harapan saya paling lama besok itu sudah rata,” kata Budi.
Lebih lanjut, Budi berencana mendengarkan masukan dari berbagai pihak agar pelaksanaan evakuasi bisa dipercepat dan tak perlu menunggu hingga sore atau malam hari.






