Media Netizen — Ribuan warga Kabupaten Bengkalis antusias menyambut bazar pangan murah yang digelar oleh Polres Bengkalis. Kegiatan ini menjadi jawaban atas kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung upaya pemerintah menekan inflasi di wilayah tersebut.
Bertempat di Jalan Bangun Sari RT 07 RW 04 Dusun Mekar Sari, Desa Bathin Betuah, Kecamatan Mandau, bazar ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan penanaman jagung serentak kuartal IV tahun 2025. Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan hadir langsung memimpin kegiatan tersebut.
Antusiasme Warga dan Dukungan Pemerintah
Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan turut hadir dalam bazar pangan murah yang berlangsung dengan tertib dan aman. Dalam waktu singkat, seluruh kebutuhan pokok yang dijual ludes diborong warga.
“Bazar pangan murah ini kami gelar untuk mendukung program pemerintah sekaligus memperkuat sinergi lintas sektoral,” ujar AKBP Budi, Rabu (8/10/2025). Dia menambahkan acara ini bertujuan memastikan warga dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
AKBP Budi juga menyampaikan apresiasi kepada Bulog, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dan semua pihak yang berperan serta dalam suksesnya kegiatan ini.
Detail Distribusi Pangan dan Kegiatan Pendukung
Bazar ini mendistribusikan 5 ton beras kemasan 5 kilogram dengan harga Rp 62 ribu per karung. Selain beras, tersedia juga minyak goreng sebanyak 2 ton dan telur sebanyak 100 papan atau sekitar 3 ribu butir.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan Gubernur Riau Abdul Wahid turut meninjau langsung pelaksanaan bazar di lokasi.
Selain bazar pangan murah, kegiatan penanaman jagung serentak di Bengkalis kali ini menghadirkan stan UMKM dan sosialisasi Green Service. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bengkalis Kasmarni, sejumlah OPD Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis, Camat Mandau Riki Rihardi, Kapolsek Mandau Kompol Primadona, Pj Kepala Desa Bathin Betuah Edi S, Dinas Pertanian Bengkalis, serta ratusan tokoh masyarakat dan ribuan warga.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi,” kata AKBP Budi menutup laporan.
