Berita

Atraksi Jet Tempur dan Defile Alutsista Warnai HUT ke-80 TNI di Monas

— Langit Monas pagi itu dipenuhi deru pesawat jet tempur yang mengawali perayaan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ribuan mata tertuju pada atraksi udara yang memukau, menandai rangkaian defile pasukan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang digelar di pusat ibu kota.

Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto tampak hadir bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyaksikan langsung parade yang sarat makna tersebut. Mereka memberikan penghormatan kepada para prajurit dan kekuatan militer yang terus menjaga kedaulatan bangsa.

Atraksi Jet Tempur dan Simulasi Tempur

Pembukaan acara dimeriahkan oleh manuver pesawat jet F-16 yang melintas gagah di atas Monas. Tak hanya sekadar atraksi udara, TNI juga menampilkan simulasi pertempuran melawan musuh, memperlihatkan kesiapan dan kemampuan tempur prajuritnya.

Selain itu, tank amfibi BMP-3F ikut dipamerkan, disertai atraksi bela diri taktis yang menunjukkan ketangguhan anggota TNI. Puncak acara memperlihatkan simulasi penyelamatan sandera dari delapan teroris bersenjata, menggambarkan kesiapan TNI dalam menghadapi ancaman nyata.

Defile Pasukan dan Alutsista

Parade defile diawali dengan 14 helikopter yang mengangkut bendera Merah Putih serta lambang tiga matra TNI. Kemudian, marching band dan pasukan dari setiap matra secara bergiliran melintasi depan Presiden Prabowo, yang memberikan hormat penuh penghormatan.

Defile alutsista turut menghadirkan motor kawal Polisi Militer Indonesia serta Kapal Selam tanpa Awak KSOT-008 hasil karya PT PAL. Drone TNI juga tampil dalam parade ini, sekaligus pengumuman alutsista terbaru seperti pesawat tempur Rafale dan Pesawat T-501 yang akan segera menambah kekuatan TNI.

Amanat Presiden Prabowo: TNI Siap Berkorban untuk Bangsa

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia yang siap mengorbankan jiwa dan raga demi kepentingan nasional. Ia menyampaikan penghargaan atas prestasi TNI yang selalu hadir di saat-saat kritis.

“TNI tidak akan ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta rakyat di atas segala kepentingan lain,” tegas Prabowo.

Presiden juga mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang keteladanan dan profesional di lingkungan TNI. Ia menolak pemimpin yang tidak kompeten dan menuntut seluruh unsur pimpinan untuk selalu membina diri dan memberi contoh yang baik.

Selain itu, Prabowo mendorong prajurit TNI untuk terus meningkatkan kemampuan melalui latihan dan teknologi terkini. Ia memerintahkan Panglima TNI serta Kepala Staf untuk mengkaji perkembangan sains dan teknologi, termasuk kecerdasan buatan agar TNI tak tertinggal zaman.

“Kaji terus organisasi, bila perlu organisasi yang usang diganti dengan yang tepat demi kepentingan bangsa Indonesia,” kata Prabowo.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson