Media Netizen — Arbi Aditama kembali mengukir langkah di ajang balap dunia Moto3 GP Mandalika 2025 dengan status sebagai pebalap pengganti. Namun, perjalanan Arbi kali ini tidak mudah karena ia harus menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi dengan motor prototype yang berbeda jauh dari motor produksi massal yang selama ini digunakannya di Asia Road Racing Championship (ARRC).
Balapan Moto3 yang digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika pada Minggu (5/10/2025) berakhir lebih awal, dua lap sebelum finis, akibat insiden yang melibatkan beberapa pebalap. Jose Rueda keluar sebagai juara, sekaligus memastikan gelar juara dunia Moto3 2025, disusul oleh Luca Lunetta dan Guido Pini di posisi kedua dan ketiga.
Posisi Terakhir, Fokus Arbi pada Pengalaman
Arbi yang turun menggantikan Tatchakorn Buasri di Honda Team Asia, finis di posisi ke-19 atau terakhir. Meski belum menghasilkan posisi yang diharapkan, Arbi mengapresiasi kesempatan untuk kembali mengendarai motor prototype Moto3.
“Jangka waktu Arbi naik motor prototype Moto3 ini lumayan jauh. Tahun ini balap di Asia Road Racing. Alhamdulillah dikasih kesempatan untuk mencoba Moto3 lagi,” ujar Arbi saat diwawancarai di Mandalika.
Adaptasi Motor Jadi Kendala Utama
Menurut Arbi, perbedaan karakter motor menjadi tantangan terbesar dalam proses adaptasi. “Adaptasinya cukup sulit karena Arbi di AP250 pakai motor produksi massal, CBR250, yang notabene motor harian, bukan motor balap. Jadi dari respons motor, rangka, dan rasanya juga berbeda. Loncatan kompetisinya juga lumayan jauh dari Asia Road Racing ke World Championship,” jelasnya.
Arbi juga menambahkan bahwa dukungan dari tim Honda sangat membantu proses penyesuaian dirinya. “Tentunya tim selalu membantu Arbi dari data logger dan cara berkendara. Tapi untuk set-up khusus Arbi tidak ada, karena motor prototype balap itu memang pebalapnya sendiri yang harus menemukan cara agar bisa cepat,” ujarnya.
Sejarah dan Target Arbi di Moto3
Kejuaraan Moto3 bukanlah hal baru bagi Arbi. Pebalap asal Purworejo ini sudah pernah tampil sebagai wildcard di Mandalika pada 2023 dengan finis ke-17. Sepanjang musim 2024, Arbi juga tampil di tiga seri wildcard Moto3, yakni GP Catalunya, GP Aragon, dan GP Indonesia.
Musim 2025 menandai debutnya di GP Austria, menambah pengalaman di kancah balap dunia. Meski hasil di Mandalika belum optimal, Arbi tidak memasang target besar dan lebih ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan memberikan performa terbaik.